Warta

Guru Al-Quran yang Mumpuni Makin Berkurang

Rabu, 13 Agustus 2008 | 08:09 WIB

Malang, NU Online
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, menyisakan kesedihan di sisi lain. Pasalnya, seriring perkembangan itu, ternyata jumlah guru pengajar Al-Quran yang mumpuni makin berkurang meski tidak sedikit orang yang ingin mempelajari kitab suci umat Islam tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Pengasuh Pesantren Ilmu Al-Quran (PIQ) Singosari, Malang, Jawa Timur,  KH Bashori Alwi, kepada NU Online di Malang belum lama ini. “Masih banyak orang antusias belajar Al-Quran, hanya kurang guru yang mumpuni dalam bidang itu,” katanya<>

Fenomena itu, menurut Kiai Bashori, terjadi karena kurangnya orang mengaji Al-Quran dengan benar, tapi dia sudah berani mengajar orang lain. Juga penurunan kualitas pengajian Al-Quran disebabkan karena perhatian orang semakin terpecah pada persoalan lain.

“Kesempatan lebih banyak dicurahkan pada dunia,” jelas Kiai Bashori yang juga salah seorang pendiri Jamiyatul Qura’ Walhuffadz (JQH)--organisasi para pembaca dan penghapal Al-Quran di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). (sbh)