Jakarta, NU Online
Kasus katabelece Sekretaris Kabinet (Seskab) Sudi Silalahi dalam hal pembangunan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Korea Selatan, mendapat tanggapan serius dari mantan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB ini, memasukkan kasus tersebut sebagai tindakan korupsi. “Korupsi. Titik,” tegasnya dalam konferensi pers di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2).
<>Oleh karenanya, menurut Gus Dur, tindakan itu bisa berakibat pada impeachment terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meskipun dalam hal ini yang bersalah bukanlah presiden. “Yang salah itu mungkin Seskab-nya, atau mungkin siapa, saya tidak tahu. Tapi yang kena impeachment ya presiden,” terangnya.
Gus Dur sangat menyayangkan kejadian tersebut. Pasalnya, dalam kasus ini bisa menjadi bukti bahwa pemerintah tidak sungguh-sungguh dalam memberantas korupsi. “Ciloko toh. Kita sudah payah-payah pemilu, biayanya mahal, tahu-tahu belakangan begitu. Katanya berantas korupsi,” katanya.
Ditanya soal kemungkinan impeachment terhadap Presiden SBY, Gus Dur tegas menjawab hal itu merupakan sesuatu yang pasti. “Mesti! Otomatis, itu kesalahan yang tidak dapat dibiarkan,” tegasnya. (rif)
Terpopuler
1
Gara-gara Dirut Pertamina Oplos Pertalite Jadi Pertamax, Bagaimana Dampaknya bagi Mesin Kendaraan?
2
Amal Baik Sebelum Puasa: Saling Memaafkan dan Bahagia Menyambut Ramadhan
3
Melihat Lebih Dalam Kriteria Hilal NU dan Muhammadiyah
4
Potensi Perbedaan Awal Ramadhan 1446 H
5
Doa Awal Ramadhan yang Diajarkan Rasulullah
6
Didampingi SBY-Jokowi, Presiden Prabowo Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara
Terkini
Lihat Semua