Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Solahuddin Wahid (Gus Solah) mendukung rencana aksi sekira seribu korban Lapindo ke Jakarta. Menurut dia, aksi itu merupakan hak para korban untuk menuntut ganti rugi.
"Itu adalah hak mereka untuk berunjuk rasa menuntut haknya yang tercabik-cabik oleh kepentingan pengusaha," kata Gus Solah yang juga Ketua Gerakan Menutup Lumpur Lapindo (GMLL), di Surabaya, Rabu (4/3).<>
Gus Solah menambahkan, selain tegas kepada Lapindo untuk segera menyelesaikan ganti rugi, pemerintah juga seharusnya bisa mengabulkan permintaan para korban soal dana talangan yang diambilkan dari APBN.
"Kalau perlu, ditalangi dulu. Kasihan rakyatnya. Biar persoalan antara Lapindo dan pemerintah ditangani secara hukum. Yang terpenting nasib korban yang banyak itu cepat tertangani," ujar Gus Solah.
Sekira seribu korban lumpur Lapindo akan kembali ke Jakarta untuk mendesak pemerintah. Mereka rencananya akan berangkat Senin pekan depan dan akan kembali bertahan di Tugu Proklamasi hingga waktu yang belum ditentukan.
Mereka mendesak pemerintah lebih tegas dalam menyelesaikan ganti rugi warga yang menjadi korban. Selain itu, dalam waktu dekat, mereka juga akan mengirimkan perwakilannya ke Jakarta untuk membawa surat yang akan diserahkan kepada Kapolri dan Presiden.
Surat tersebut berisi pengingkaran janji PT Minarak Lapindo Jaya sebagai juru bayar untuk korban lumpur. (sbh)
Terpopuler
1
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
2
Ketum PBNU dan Kepala BGN akan Tanda Tangani Nota Kesepahaman soal MBG pada 31 Januari 2025
3
Rahasia Mendidik Anak Seperti yang Diajarkan Rasulullah
4
5 Masalah Bakal Dibahas Komisi Maudhu'iyah di Munas NU 2025, Berikut Alasannya
5
Pemerintah Keluarkan Surat Edaran Pembelajaran Siswa Selama Ramadhan 2025
6
Larangan Justifikasi Kebakaran California sebagai Azab
Terkini
Lihat Semua