Warta

Gus Solah: Tak Masalah Yeny Wahid Jadi Staf Khusus SBY

Jumat, 27 Januari 2006 | 15:13 WIB

Jakarta, NU Online
Mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Salahuddin Wahid (Gus Solah) tak mempermasalahkan diangkatnya Yeny Zanubah Wahid menjadi staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menilai putri mantan presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) juga punya kemampuan.

“Nggak masalah. Kalau memang yang diangkat mau, yang mengangkat mau, ya nggak masalah. Saya pikir dia (Yeny, Red) juga punya kemampuan,” ujar Gus Solah.

<>

Seperti diketahui, Yeny—demikian panggilan akrabnya—Rabu (25/1) lalu diangkat oleh SBY menjadi staf khusus bidang komunaksi politik. Surat keputusan tentang pengangkatan wanita kelahiran 1974 itu telah ditandatangani Presiden SBY.

Apakah pengangkatan tersebut sudah melalui persetujuan Gus Dur? Menurut Gus Solah, hal itu sudah pasti. “Saya kira ya. Kan Yenny juga sudah bilang kalau Gus Dur mengijinkan,” terangnya.

Meskipun saat ini Yeny menjabat Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menurut Gus Solah pengangkatan tersebut tidak akan mempengaruhi kebijakan partai. “Tapi, ya kita lihat saja nanti apa ada dampak negatifnya,”

Dengan pengangkatan Yenny sebagai staf khusus, kini Presiden SBY telah memiliki tujuh staf khusus dan satu penasihat khusus. Sebelumnya, presiden telah mengangkat Andi Mallarangeng sebagai staf khusus bidang informasi sekaligus juru bicara kepresidenan, Dino Patti Djalal sebagai staf khusus hubungan internasional, dan Mayjen (pur) Irvan Edison sebagai staf khusus bidang hankam.

Sebagai staf ahli presiden bidang komunikasi politik, lajang 31 tahun yang kini menjabat direktur The Wahid Institute itu bertugas membuat analisis politik berbagai isu-isu strategis serta melakukan komunikasi dengan partai politik dan parlemen. (rif)