Sleman NU Online
Hari ini, Pondok Pesantren Al-Qodir di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan, Sleman, menyembelih 200 ekor kambing kurban di lapangan Jabalkat Desa Wukirsari.
200 Ekor kambing tersebut sebagian besar merupakan sumbangan dari masyarakat Muslim di Singapura. “Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban boleh dilakukan pada hari nahar, yaitu tanggal 10 Dzulhijah atau hari Tasyrik yaitu tanggal 11, 12 serta 13 Dzulhijah.
<>Ponpes Al-Qodir menyembelih kurban pada 12 Dzulhijah agar daging hewan kurban tersebut betul-betul bermanfaat bagi masarakat, karena umumnya masyarakat menyembelih kurban pada hari nahar,” jelas Pengasuh Pesantren Al-Qodir, KH Masrur Ahmad MZ di sela-sela memeriksa ratusan kambing yang bakal disembelih, Senin (7/11).
“Agar tidak terjadi penumpukan daging kurban pada hari nahar itu,” tambahnya.
Dijelaskan, pelaksanaan qurban tahun 1432 hijriyah di Pesantren Al-Qodir kali ini memang istimewa dibanding tahun-tahun sebelumnya. Selain bertepatan dengan satu tahun setelah musibah erupsi Merapi, jumlah hewan kurban yang disembelih juga cukup banyak.
Selain itu, kata Kiai Masrur, pelaksanaan qurban di Al-Qodir akan dibantu oleh komunitas dari masyarakat lintas agama. Para suster dari Panti Rapih dan mahasiswa kristiani dari Kampus Instiper Yogyakarta bakal terlibat dalam pembagian daging kurban.
“Penyembelihan semua hewan qurban jelas dilakukan oleh kita, orang muslim. Tetapi untuk memotong-motong atau membungkusi ke dalam kantong plastik, akan dilakukan oleh para santri Al-Qodir, masyarakat Wukirsari dan dibantu para suster serta umat agama lain,” kata Kiai Masrur.
Keterlibatan umat lain itu, kata Masrur, untuk menunjukkan bahwa ada kerukunan, ada kebersamaan dan damai dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap gotong royong ini, lanjut dia, perlu dipupuk dan dilestarikan agar kehidupan menjadi lebih indah.
“Jangan disalahpahami ini mencampuradukkan. Bagi umat Islam, menyembelih kurban jelas adalah ibadah. Dan tidak ada salahnya kalau ada umat lain membantu membungkusi dan memasukkan ke dalam plastik sebelum dibagikan kepada mustahiq atau penerima daging kurban,” kata Kiai Masrur.
Panitia telah menyiapkan tenda ukuran cukup besar di lapangan Jabalkat. Para calon penyembelih juga sudah disiapkan yang sebagian berasal dari Pesantren Al-Qodir dan sebagian dari masyarakat Wukirsari.
Setelah hewan qurban disembelih dan dagingnya dipotong-potong, nantinya daging kurban itu akan dibagikan pada masarakat. Setidaknya 6000 kepala keluarga di lereng Merapi akan medapatkn daging kurban tersebut. Perinciannya , 2.000 kepala keluarga di Kecamatan Turi, 2.000 KK di kecamatan Pekem dan 2.000 KK di kecamatan Cangkringan. Panitia juga telah menentukan daftar calon penerima hewan kurban.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Sholahuddin Al-Ahmed
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
3
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua