Surabaya, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengusulkan agar rencana menindak tegas dan bahkan pembubaran Ormas agama yang cenderung anarkhis dilakukan melalui dua tahapan.
"Pertama pemerintah harus memanggil mereka dan memberitahu bahwa yang mereka lakukan adalah perbuatan yang melanggar hukum," katanya kepada wartawan seusai menghadiri ujian disertasi doktor Ketua PWNU Jatim, KH Ali Maschan Moesa, MSi di Unair, Surabaya, Selasa.
<>Menurut dia, saat dipanggil itu, pemerintah harus mengajak aktivis Ormas garis keras itu untuk kembali ke jalan yang benar dan kemudian diberi batas waktu untuk mengubah orientasi perjuangan dan tindakannya dalam menghadapi persoalan.
"Kalau setelah itu tetap melanggar, maka baru dilakukan tindakan yang kedua, yakni dilakukan tindakan yang tegas," kata mantan Ketua PWNU Jatim yang juga pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang itu.
Ia mempertanyakan mengapa setiap ada persoalan yang melibatkan Ormas yang cenderung mengedepankan kekerasan itu, polisi selalu tidak ada di lokasi kejadian.
Sementara ujian disertasi doktor ilmu sosial dari Ali Maschan dihadri sejumlah tokoh, seperti Yenny, putera KH Abdurahman Wahid (Gus Dur), Alim Markus (pimpinan Maspion), tokoh PKB Ali Masykur Moesa yang juga adik kandung Ali Maschan Moesa.
Selain itu tampak KH Agus Ali Masyhuri (Tulangan, Sidoarjo), sejumlah rektor perguruan tinggi di Surabaya yang sekaligus menjadi penyangga tamu dalam ujian tersebut.(ant/mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
6
Cerita Rayhan, Anak 6 Tahun Juara 1 MHN Aqidatul Awam OSN Zona Jateng-DIY
Terkini
Lihat Semua