Jakarta, NU Online
Puluhan demonstran yang tergabung dalam kelompok Hizbut Tahrir kembali melakukan aksi protesnya di depan kantor Kedutaan Besar Inggris, Rabu (29/03) kemarin, menyusul kunjungan PM Inggris Tonny Blair ke Indonesia.
Blair adalah perdana menteri pertama Inggris yang berkunjung ke Indonesia selama lebih dari dua dekade sejak kunjungan Margaret Tatcher ke Indonesia pada 1985.
“Kami memandang Inggris adalah Negara penjajah, mereka turut bertanggungjawab dalam invasi Amerika ke Irak,” ungkap Muhammad Rahmad, salah satu anggota kelompok Hizbut Tahrir.
Para demonstran melancarkan protes dengan mengenakan topeng bergambar wajah Blair dan menulis di sekitar lehernya: “Saya telah membunuh 120 ribu rakyat Irak.”
Kunjungan Blair ke Indonesia ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama bilateral kedua negara. Dalam kunjungan ini, Blair juga dijadwalkan akan bertemu dengan para tokoh Muslim, seperti KH Hasyim Muzadi (Ketua Umum PBNU), Dien Syamsuddin (PP Muhammadiyah), Azyumardi Azra (Rektor UIN), Quraish Shihab (pakar tafsir), Nazaruddin Umar (cendekiawan Muslim), dan Abdullah “Aa Gym” Gymnastiar (dai kondang). (dar)
Terpopuler
1
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
2
Harlah Ke-102, PBNU Luncurkan Logo Kongres Pendidikan NU, Unduh di Sini
3
Badan Gizi Butuh Tambahan 100 Triliun untuk 82,9 Juta Penerima MBG
4
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
5
LP Ma'arif NU Gelar Workshop Jelang Kongres Pendidikan NU 2025
6
Banjir Bandang Melanda Cirebon, Rendam Ratusan Rumah dan Menghanyutkan Mobil
Terkini
Lihat Semua