Warta RUU Anti-Pornografi

Inul: Semoga Jadi Undang-undang Bijaksana

Sabtu, 25 Februari 2006 | 15:36 WIB

Jakarta, NU Online
Pro dan kontra soal Rancangan Undang-undang (RUU) Anti-Pornografi dan Pornoaksi, penyanyi dangdut Inul Daratista turut berkomentar. Penyanyi yang dikenal dengan goyang ngebor-nya ini berharap semoga RUU tersebut bisa menjadi Undang-undang yang bijaksana.

“Kalaupun jadi disahkan, saya berharap semoga bisa menjadi Undang-undang yang bijaksana,” terang Inul saat menjadi salah satu pembicara pada dialog tentang RUU Anti-Pornografi dan Pornografi di Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat, Sabtu (25/2).

<>

Selain Inul, hadir juga sebagai narasumber pada acara yang digelar oleh PB PMII itu, Masdar F Mas’udi (Ketua PBNU), Angelina Sondakh (Anggota DPR-RI), Ratna Sarumpaet (Seniman) dan Ni Gusti Ayu Eka Sukmadewi (Anggota Pansus RUU APP DPR-RI).

Ainur Rohimah, demikian nama lengkap artis asal Pasuruan Jawa Timur ini, tak ingin nantinya peraturan tersebut merugikan pihak-pihak tertentu, terutama para seniman. “Semoga saja tidak merugikan para seniman dan para seniman masih bisa makan,” terangnya.

Diceritakannya, tak jarang dirinya mendapat perlakuan tidak manusiawi dari pemerintah maupun masyarakat gara-gara goyang ngebor-nya yang dianggap porno. Padahal undang-undang yang mengatur tentang itu belum ada.

“Saya sering mendapat pengalaman menyakitkan. Seolah-olah saya ini pionir yang porno-porno itu. Makanya, kalau RUU tersebut jadi diterbitkan, semoga tidak merugikan teman-teman seniman yang lain,” terang Inul. (rif)