Warta

IPNU Imbau Remaja Muslim Peringati Maulid Nabi, Bukan Valentine Day

Jumat, 13 Februari 2009 | 07:59 WIB

Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) mengimbau kepada masyarakat, khususnya kalangan pelajar dan remaja muslim agar tidak membesar-besarkan peringatan Valetine Day, yakni dengan tidak merayakannya dengan hal-hal yang mengarah pada nuansa negatif.

“Apalagi (peringatannya) sampai bersifat hura-hura atau menjurus pesta-pesta yang berbau kebatilan,” ungkap Ketua Umum PP IPNU, Idy Muzayyad, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (13/2)<>

Dalam pengamatan IPNU, selama ini perayaan Valentine Day cenderung disalahartikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang kontraproduktif dengan etika ke-Indonesia-an. Pelajar dan remaja sering kali terjebak pada mitos hari Kasih Sayang itu, dan mewujudkan mitos itu dalam bentuk tindakan yang tidak pas, misalnya, pesta narkoba atau seks.

“Daripada memperingati Valentine Day, mendingan siap-siap memperingati Maulid Nabi yang juga tidak lama lagi (9 Maret). Itu jelas bermanfaat, karena pelajar dan remaja harus mengenal keteladanan Rasulullah sebagai uswatun hasanah (suri tauladan yang baik),” imbuh Idy.

Para pelajar dan remaja juga diimbau untuk memahami kesulitan orang tua sehingga jangan sampai memberatkan mereka dengan menghamburkan uang untuk sesuatu yang mubazir berkenaan dengan Valentine Day.

“Kalau soal kasih sayang, kan, diajarkan sepanjang jaman, setiap waktu. Mengapa harus terjebak hanya pada 14 Februari? Ini, kan, pembelokan nilai kemanusiaan,” ungkap Idy menambahkan. (rif)