Upaya mewujudkan islah (rujuk) di antara dua kubu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berkonflik tetap berjalan meski tim mediasi telah dibubarkan. Artinya, masih banyak kesempatan dan peluang untuk mewujudkan islah itu.
Demikian diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Ikhsan Abdullah, di Jakarta, Jumat (8/8) lalu. "Masih banyak ruang (baca: kesempatan)," ujarnya.<>
Ketua Lembaga Hukum dan Hak Asasi Manusia DPP PKB itu mengatakan, dalam rapat gabungan, sebenarnya banyak kader yang menginginkan tim mediasi tidak dibubarkan. Pasalnya, jika ada kekurangan masih bisa diperbaiki. Namun pada akhirnya keputusan rapat tetap membubarkan tim islah.
Mediasi, kata Ikhsan, merupakan hal penting untuk tetap diupayakan. Dia menyarankan jika belum bisa untuk hal yang besar-besar, paling tidak untuk hal yang kecil-kecil dulu.
Anggota Dewan Syura Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Barat, KH Dedi Wahidi, mengatakan, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Muhaimin Iskandar harus bertemu guna menyatukan PKB kembali.
Dia menjelaskan, pertemuan Muhaimin dengan Gus Dur harus dilakukan segera mungkin agar semua kader PKB tidak bingung. "Agar semua kader PKB dapat memahami guna pemenangan dalam pemilu nanti," jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPW PKB Jawa Barat, Helmy Faishal, mengungkapkan, Muhaimin dan Lukman Edy sampai saat ini memang belum melakukan pertemuan secara langsung. Pasalnya, masih menyangkut mekanisme dan aturan-aturan yang ada di dalam organisasi.
"Ya, ini harus-harus bertemu. Bukan secara mekanisme partai. Kita hormati putusan MA tapi kita hormati beliau. Apalagi di Jawa Barat, PKB tak lepas dari PWNU Jawa Barat," pungkasnya. (okz/din)
Terpopuler
1
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
2
Hukum Quranic Song: Menggabungkan Musik dengan Ayat Al-Quran
3
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
4
Surat Al-‘Ashr: Jalan Menuju Kesuksesan Dunia dan Akhirat
5
Haul Ke-15 Gus Dur di Yogyakarta Jadi Momen Refleksi Kebijaksanaan dan Warisan Pemikiran untuk Bangsa
6
Mariam Ait Ahmed: Ulama Perempuan Pionir Dialog Antarbudaya
Terkini
Lihat Semua