New York – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambut gembira keputusan Israel untuk menarik pasukan dari wilayah Ghajar, desa yang berbatasan dengan Libanon. Karena PBB sejak lama menetapkan desa di perbatasan itu sebagai wilayah netral.
Jubir Sekjen PBB Ban Ki-moon, Farhan Haq, menyatakan penarikan pasukan Israel dari bagian utara desa itu akan menjadi langkah penting menuju penerapan sepenuhnya Resolusi 1701 yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB, 2006.&<>lt;br />
“PBB akan terus bekerja sama secara erat dengan semua pihak dalam proses selanjutnya untuk menentukan status akhir Ghajar,” kata Ban. Selain Ghajar, Israel juga menduduki Dataran Tinggi Golan, wilayah Israel yang berbatasan dengan Suriah.
Pada 1981, penduduk Ghajar mendapatkan kewarganegaraan Israel. Tapi, mereka menganggap diri sendiri sebagai warga Suriah. Israel sempat menyingkir dari Ghajar utara pada 2000 setelah pendudukan selama 22 tahun di Libanon Selatan.
Namun rezim Zionis kembali menduduki Ghajar pada 2006, saat berperang melawan kelompok militan Hizbullah. Ban Ki-moon memuji semua pihak atas komitmen mereka menjalankan Resolusi DK-PBB 1701. Sekjen PBB menekankan tekad dan komitmen PBB untuk memajukan pelaksanaan resolusi secara penuh.
Sebelumnya, Komandan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), Mayor Jenderal Alberto Asarta Cuevas dilaporkan telah berbicara melalui saluran telpon dengan Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Israel.(amf/ant)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar Ungkap Dua Pusaka Keramat yang Harus Dipegang Teguh Pengurus dan Warga NU
2
Sedekah Maulid saat Utang Belum Terbayar: Bagaimana Hukumnya?
3
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
4
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
5
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
6
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
Terkini
Lihat Semua