Warta

Jamaah Syattariyah di Sumbar Salat Idul Fitri, Kemarin

Jumat, 3 Oktober 2008 | 01:00 WIB

Padang, NU Online
Ratusan Jamaah Syattariyah di Sumatra Barat (Sumbar) menggelar salat Idul Fitri, Kamis (2/10) kemarin. Berbeda dengan keputusan pemerintah yang menetapkan 1 Syawal 1429 Hijriyah jatuh pada Rabu, 1 Oktober, lalu.

Tokoh Masjid Tajul Arifin yang juga imam dalam salat Id itu, Lukman Hakim Tuanku Kuniang, mengatakan, salat tersebut digelar setelah pihaknya meyakini melihat hilal pukul 19.05 WIB Rabu, 1 Oktober, malam.<>

"Jadi, kami baru meyakini bahwa 1 Syawal jatuh pada hari ini (baca; kemarin)," kata Lukman.

Dia menjelaskan, ratusan warga ramai mendatangi masjid yang berlokasi di Kelurahan Kapalo Koto, Kota Padang, untuk melaksanakan salat Idul Fitri. "Rata-rata warga yang mendatangi masjid ini berasal dari Kabupaten Padang Pariaman," paparnya.

Selain di Kapalo Koto, salat Idul Fitri juga digelar di kawasan Kecamatan Pauh, Padang. Di sini ada tiga masjid yang melakukan salat Id kemarin, yakni Masjid Tajul Arifin, Jihad, dan Istiqamah. Sementara di Kecamatan Kuranji, Padang, juga ada sekira tiga masjid khusus Jamaah Syattariyah.

Sebelumnya, sekira 200 Jamaah Naqsabandiyah Kota Padang, melaksanakan salat Idul Fitri di Surou Baru, Pauh, Kota Padang, Senin (29/9) lalu.

Mereka melakukannya karena beranggapan Ramadhan telah berakhir. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, saat itu adalah hari Idul Fitri bagi mereka.

"Salat Id yang kami lakukan berdasarkan kalender hijriyah. Bahkan, kami berpuasa sejak tanggal 29 Agustus. Ini sudah menjadi ketentuan yang sudah turun-temurun," ujar pemimpin Naqsaandiyah yang juga imam salat Id, Syahbadar. Demikian ditulis Okezone.com.

Dia menambahkan, hal serupa juga dilakukan sekira 1.000 Jamaah Naqsabandiyah yang tersebar di Sumatera Barat, seperti Kabupaten Pesisir Selatan, Padang Pariaman, dan Kabupaten Pasaman. (bat)