Jakarta, NU Online
Meskipun tidak sempat bertemu dengan PM Inggris Tony Bair bersama-sama dengan para tokoh umat Islam di istana negara, ketua PBNU KH Hasyim Muzadi dapat melakukan dialog dengan Tony blair di kediaman duta besar Inggris untuk Indonesia pada Jum’at Malam.
Kepada NU Online, Hasyim menjelaskan bahwa PBNU meminta agar Barat meningkatkan kerjasama dengan Islam moderat karena jika tidak, Islam garis keras akan memimpin kembali.
<>”Kemenangan kelompok garis keras sudah terbukti dimana-mana. Di Afganistan, di Amerika Latin. Juga di Palestina, karena selama 40 tahun, Yasser Arafah dengan gaya moderatnya tak menghasilkan apa-apa,” tandasnya.
Selain itu pengasuh Ponpes Mahasiswa Al Hikam Malang tersebut juga menanyakan kenapa Inggris tidak keluar dari Irak dan kenapa mendukung kartun yang menghina Nabi Muhammad serta kepana banyak masjid di UK yang ditutup.
Blair beralasan bahwa pemerintah Inggris tidak bisa mengambil keputusan sendiri tentang masalah Irak. Semantara tentang kasus kartun yang melecehkan Nabi Muhammad, ini dianggap sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.
”Lalu saya bilang yang melawan tersebut juga menunjukkan ekspresinya. Kan bebas juga orang melawan, mosok kebebasan cuman menuruti, bisa juga kebebasan melawan. kalau begitu biarkan saja, antara kebebasan berekpresi dan melawan,” imbuhnya.
Hasyim juga meminta agar tidak mengaitkan terorisme dengan agama karena ini merupakan akibat dari hegemoni politik dan ekonomi. (mkf)
Terpopuler
1
Amal Baik Sebelum Puasa: Saling Memaafkan dan Bahagia Menyambut Ramadhan
2
Melihat Lebih Dalam Kriteria Hilal NU dan Muhammadiyah
3
Didampingi SBY-Jokowi, Presiden Prabowo Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara
4
Pemantauan Hilal Awal Ramadhan 1446 Digelar di 125 Titik, Jawa Timur Terbanyak
5
LAZISNU dan POROZ Kirim Bantuan Rp6,45 Miliar untuk Kebutuhan Ramadhan Rakyat Palestina
6
Aksi Indonesia Gelap, Upaya Edukasi Kritis terhadap Kondisi Sosial, Politik, dan Demokrasi
Terkini
Lihat Semua