Jumlah korban kerusuhan Kandahar, Afghanistan, akibat pembakaran Al Quran oleh seorang pastor asal Amerika Serikat bertambah menjadi 38, serta 84 orang terluka, kata Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
Kekerasan di Afghanistan dimulai pada Jumat di kota Mazar-i-Sharif, utara Afghanistan, tempat tujuh relawan Perserikatan Bangsa Bangsa dan empat pengunjuk rasa meninggal ketika massa menyerbu kantor perwakilan PBB di sana, demikian RIA Novosti-OANA melaporkan.r />
Konflik itu bergeser ke kota Kandahar di selatan pada Sabtu, yang berlanjut hingga Ahad dan menyebar ke Jalalabad di timur, tempat sedikitnya 20 orang juga tewas.
Aksi seorang pastor Kristen, Terry Jones, yang mendalangi pembakaran kitab suci umat Islam di sebuah gereja Florida pada 20 Maret lalu, telah memancing kemarahan umat Muslim di seluruh dunia.
Presiden Barack Obama pada Sabtu menyebut pembunuhan di Afghanistan sebagai tindakan "memalukan".
"Penodaan terhadap semua teks suci, termasuk Al Quran, adalah tindakan fanatik dan intoleransi yang ekstrim. Namun, menyerang dan membunuh orang tidak berdosa guna membalasnya adalah memalukan dan penghinaan terhadap martabat dan harkat manusia." kata Obama dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih.
Rusia pada Jumat mengutuk serangan yang "tidak dapat diterima" terhadap misi PBB di Mazar-i-Sharif dan meminta agar tindakan segera diambil guna menghentikan kekerasan terhadap staf PBB. (ant/mad)
Terpopuler
1
Di Masa Orde Baru, Pendiri IPPNU Ditahan di Polsek Gegara Ceramah, Ditolong oleh Ayah Gus Baha
2
Santer Dikabarkan Mangkrak, Kini IKN Dijadikan Lokasi Wisata Libur Lebaran
3
Rupiah Makin Melemah, Bank Mulai Jual Dolar AS Dekati Rp17.000
4
KH Ubaidullah Shodaqoh: Revisi UU TNI Tidak Substansial Mendukung Tugas Utama Tentara
5
BEM UNS Soroti Propaganda Dukungan UU TNI Libatkan Anak-Anak
6
Pemerintah Jelaskan Dampak Kebijakan Tarif Impor Trump, IHSG Turun Hingga 8 Persen
Terkini
Lihat Semua