Warta

Munas dan MTQ JQH-NU akan Dibuka Presiden

Jumat, 10 Maret 2006 | 14:16 WIB

Jakarta, NU Online
Musyawarah Nasional (Munas) dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional yang digelar oleh JQH-NU akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY).

“Persiapan kita sudah 90 persen. Pak Presiden Insya Allah hadir membuka acara tersebut,” demikian disampaikan Ketua Umum Jamiyatul Qurra’ Wal Huffadz (JQH-NU) Drs HA Muhaimin Zen, M.Ag kepada NU Online di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (8/3) lalu.

<>

Acara yang akan berlangsung pada 18-20 Maret mendatang itu akan digelar di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Benda, Sirampog Brebes, Jawa Tengah.
 
Selain dibuka presiden, acara tersebut akan dihadiri oleh Da’i Bachtiar selaku Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI), Menag Maftuh Basuni, Menakertrans Erman Suparno, Rois Am PBNU, KH Ahmad Sahal Mahfudz, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, serta jajaran pengurus PBNU, badan otonom, lembaga dan lajnah.

Muhaimin mengatakan, MTQ tingkat nasional tersebut akan diikuti perwakilan dari pondok pesantren seluruh Indonesia. Hingga saat ini, peserta yang telah mendaftar mencapai 200 orang.

Ada beberapa cabang yang akan diperlombakan dalam MTQ kali ini, yaitu Tilawatil Qur’an, Tahfidzul Qur’an dan Tafsirul Qur’an. Masing-masing cabang terdiri dari tiga kategori, yaitu anak-anak, remaja dan dewasa. ”Masing-masing lomba dan katagori akan dipilih juara satu, dua dan tiga. Hingga saat ini pendaftaran masih dibuka. Saat ini pesertanya telah mencapai 200 ratus,” ungkapnya.

Sementara itu, Munas akan membahas masalah perubahan JQH dari Lembaga menjadi badan otonom. Perubahan itu, kata Muhaimin, sesuai hasil Muktamar NU ke-31 di Boyolali akhir tahun 2004 lalu. Munas juga akan memilih ketua umum baru. Munas ini akan dikuti 32 pimpinan wilayah dan pimpinan cabang se-Indonesia. ”Semua persyaratan yang diajukan PBNU terkait perubahan status dari lembaga menjadi badan otonom telah terpenuhi. Jadi, Munas juga sudah siap digelar,” katanya. (rif)