Warta

Observatorium Boscha Sebar Tim Rukyatul Hilal di Enam Lokasi

Ahad, 28 September 2008 | 00:09 WIB

Bandung, NU Online
Pusat Observatorium Boscha, Lembang, Bandung, Jawa Barat, akan menyebarkan tim rukyatul hilal (pengamatan terhadap bulan) di enam lokasi se-Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai proses penetapan 1 Syawal 1429 Hijriyah atau Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Pusat Observatorium Boscha, Taufik Hidayat, mengatakan, tim itu sama dengan proses rukyatul hilal penetapan 1 Ramadhan lalu. “Titik pengamatannya tetap tidak berubah di enam lokasi itu," katanya di Bandung, Sabtu (27/9) kemarin.<>

Taufik menyebutkan, keenam lokasi itu adalah Makasar (Sulawesi Selatan), Kupang (Nusa Tenggara Timur), Lamongan (Jawa Timur), Semarang (Jawa Tengah), Bandung dan Lhok Nga (Nangroe Aceh Darussalam).

Ia berharap cuaca cerah pada saat pemantauan hilal sehingga bisa memberikan informasi yang maksimal untuk Sidang Itsbat (penentuan) yang akan digelar jajaran Departemen Agama bersama pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam.

Namun, dari enam titik lokasi itu, Kupang merupakan daerah paling cerah dibandingkan dengan lima titik lainnya. Tim menyiapkan dua jenis teropong untuk pengamatan ini, dan hasilnya direkam dengan menggunakan kamera digital.

"Pengamatan akan dilakukan dua kali mulai Senin (29/9) dan Selasa (30/9). Diprediksi pada Senin nanti hilal masih berada di bawah ufuk," ujar Taufik.

Tim Boscha sendiri yang terdiri dari dua astronom dan satu ahli teknologi komunikasi sudah berangkat ke lokasi sejak Kamis lalu (25/9) dan langsung melakukan persiapan. "Tim dirotasi. Saya sendiri melakukan pemantauan di Kupang," kata Taufik.

Hasil pemantauan itu akan dilaporkan ke Sidang Isbath Depag dan dirilis di situs Observatorium Boscha.

"Selain hasil pengamatan di enam titik oleh tim Boscha, kami juga akan melaporkan secara online hasil pemantauan di Pelabuhan Ratu Jabar dan Gresik yang dilakukan oleh tim dari Depag," katanya.

Keterlibatan Observatorium Boscha dalam memantau hilal kali ini merupakan yang kedua sejak dilibatkan pertama kali pada 2007 lalu. (ant)