Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, menyatakan bahwa rencana perayaan Hari Kemerdekaan Israel adalah tindakan yang menimbulkan kekeruhan. “Kami (PBNU, red) keberatan kalau ada acara merayakan hari lahirnya Israel. Justru di Palestina hari tersebut dianggap sebagai yaum an nuqbah atau hari tragedi,” ujar Kang Said saat menghadiri Temu Wicara Mahkamah Konsitusi dengan Muslimat NU di Hotel Aryaduta, Jakarta, 13 Mei 2011.
<>
Menurut Kang Said, hari lahir Israel tidak perlu diperingati karena perilaku Israel yang tidak manusiawi. “Kita selalu menyaksikan bagaimana Israel menindas bangsa Palestina. Dan lagi, Israel sudah berulangkali melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB. Kalau PBB saja sudah tidak digubris, mengapa hari lahirnya diperingati,” papar Kang Said.
Kang Said juga meminta agar pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan acara peringatan HUT Israel itu. “Karena itu hanya akan memancing persoalan. Dan PBNU tidak respek atas acara itu. Kalau ternyata masih diberi izin dan akhirnya timbul reaksi yang tidak kita harapkan itu justru akan menambah pekerjaan saja,” lanjut Kang Said.
Meski agama Yahudi disebut dan diakui dalam al Quran, Kang Said tetap menyatakan bahwa peringatan HUT Israel tidak perlu dirayakan. “Ingat, kami tidak anti agama Yahudi, agama yang diakui al Quran. Tapi kami anti Zionis,” pungkas Kang Said.
Penulis: Emha Nabil Haroen
Terpopuler
1
Ketum PBNU dan Kepala BGN akan Tanda Tangani Nota Kesepahaman soal MBG pada 31 Januari 2025
2
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
3
Rahasia Mendidik Anak Seperti yang Diajarkan Rasulullah
4
5 Masalah Bakal Dibahas Komisi Maudhu'iyah di Munas NU 2025, Berikut Alasannya
5
Pemerintah Keluarkan Surat Edaran Pembelajaran Siswa Selama Ramadhan 2025
6
Larangan Justifikasi Kebakaran California sebagai Azab
Terkini
Lihat Semua