Jakarta, NU Online
PBNU siap melindungi hak para pedagang asongan kereta api menyusul isu larangan berjualan di atas kereta oleh PT KAI.
Pernyataan itu ditegaskan Ketua PBNU Imam Aziz saat menerima kunjugan dari Paguyuban Pedagang Asongan Kereta Api (29/11). Para pedagang asongan resah dengan keputusan PT KAI yang akan mengancam mata pencaharian mereka selama ini.
<>
"Kalau itu merugikan orang banyak, kita tetap akan selalu bela. Apalagi, pedagang asongan ini sebagian besar adalah warga nahdliyin," kata Imam.
Ditengarai, perubahan kebijakan dilatari oleh upaya PT KAI meningkatkan mutu pelayanan yang selama ini dinilai kurang. Meskipun, keputuasn ini berdampak pada nasib ribuan pedagang asongan sepanjang lintasan kereta api.
Larangan ini menunjukkan kecurigaan PT KAI atas ketidaknyamanan kereta akibat adanya pedagang asongan. Penertiban ini jelas bias orang kaya.
"Ini adalah stigmaisasi. Kalau memang pedagang asongan dianggap mengganggu, kenapa tidak dalu dulu dilarang. Pasti ada apa-apanya," kata salah seorang pedagang yang turut dalam pertemuan tersebut.
Pelarangan ini sebetulnya tidak hanya mengancam penghasilan para pedaang asongan kereta api, tapi juga ratusan pengrajin dan industri rumahan yang selama ini memanfaatkan jasa mereka.
"Ini menyangkut makan keluarga kami. Kepada PBNU, tolonglah kami," kata seorang peserta lainnya.
Redaktur: Mukafi Niam
Penulis   : Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
3
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua