Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah, berencana membentuk konsorsium zakat. Tujuannya menyelaraskan program kerja pemkot dan fokus tiap amil zakat.
Demikian dikatakan Mahfudz Ali, Wakil Wali Kota Semarang yang juga ketua Badan Amil Zakat (BAZ) setempat, pada Seminar dan Lokakarya Zakat di Vina House, belum lama ini. demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Rosidi Eros.<>
Ia menjelaskan, potensi zakat, infak dan sedekah diperkirakan jauh lebih besar dari pendapatan asli daerah (PAD) Kota Semarang. Namun, hal itu tidak terkelola dengan baik.
“Hingga kini lembaga zakat masih bergerak sendiri-sendiri. Lewat konsorsium zakat, pengumpulan dana pemanfaatan dana ZIS, bisa lebih maksimal. Di sisi lain, penanganan kemiskinan bisa dilakukan bersama-sama dan simultan oleh lembaga amil zakat, supaya tidak terjadi overlapping,” katanya.
Menurut Mahfudz, potensi dana zakat di Semarang diperkirakan mencapai Rp 85 miliar hingga Rp 124 miliar. Asumsinya, penduduk Semarang yang beragama Islam berjumlah 1,4 juta jiwa atau sekitar 415 ribu KK.
Jika 30 persen penduduk beragama Islam menyerahkan Rp 684.550 per tahun, sesuai hasil survei Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC), maka diperoleh dana zakat mal Rp 85,33 miliar.
“Jika setiap muzakki menyerahkan Rp 1 juta, seperti data yang dirilis PKPU Jateng, dana zakat mal mencapai Rp 124 miliar. Potensi itu mencapai 58 persen PAD Kota Semarang tahun 2008, tercatat sebesar Rp 236,2 miliar,” tegas Mahfudz. (rif)
Terpopuler
1
Sosiolog Sebut Sikap Pamer dan Gaya Hidup Penyebab Maraknya Judi Online
2
Menkomdigi Laporkan 80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terpapar Judi Online
3
Komisi III DPR Singgung Judi Online Masuk Kategori Kejahatan Luar Biasa
4
Kabar Duka: KH Munsif Nachrowi Pendiri PMII Wafat
5
Besok Sunnah Puasa Ayyamul Bidh Jumadal Ula 1446 H, Berikut Niat dan Keutamaannya
6
Khutbah Jumat: Mari Selamatkan Diri dan Keluarga dari Bahaya Judi Online
Terkini
Lihat Semua