Warta

Provokasi Film “Fitna” akan Dijawab “Ayat-Ayat Cinta”

Ahad, 5 Oktober 2008 | 01:11 WIB

Den Haag, NU Online
Masih ingat film “Fitna” karya Anggota Parlemen Belanda, Geert Wilders? Film yang disebut-sebut memprovokasi kebencian pada Al-Quran dan Islam itu bakal ‘dijawab’ film “Ayat-Ayat Cinta” (AAC).

Rencananya, film karya Sutradara Hanung Bramantyo itu akan diputar sekaligus dipertontonkan pada masyarakat Belanda di Museon, Stadhouderslaan 37, 2517 HV Den Haag, 26 Oktober mendatang.<>

AAC yang merupakan adopsi dari novel karya Habiburrahman El Shirazy itu, merupakan persembahan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Junus Effendi Habibie, mengatakan, AAC sengaja dipertontonkan kepada masyarakat Belanda dan warga negara Indonesia di negara itu untuk menunjukkan sesungguhnya kehidupan dan kepribadian umat Islam terhadap yang berbeda agama.

Dalam film AAC, digambarkan sosok Fakhri, mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Mesir, bersahabat dengan orang nonmuslim.

Rasa saling menghargai dan tolong-menolong di antara mereka, tidak mengenal agama. Islam, dalam film itu, digambarkan penuh kedamaian dan keramahan. Tidak ada satu pun yang menunjukkan tindakan kekerasan seperti yang banyak dikhawatirkan kaum nonmuslim.

Junus mengakui bahwa sebagian masyarakat Belanda masih diliputi perasaan takut pada Islam seperti pada kelompok-kelompok Geert Wilders melalui “Fitna” yang pernah mendapat kecaman dari beberapa kaum muslim di dunia.

Dalam film tersebut, Wilders menggambarkan kekerasan dan memperlihatkan seakan-akan Islam bertanggung jawab atas semua peristiwa kekerasan yang terjadi.

"Tidak benar kalau Islam itu identik dengan kekerasan. Kami akan buktikan kepada dunia bahwa Islam itu merupakan agama yang rukun. Kita juga nantinya akan melakukan open house kepada seluruh masyarakat Belanda pasca hari Natal," jelas Habibie.

"Kita juga sudah menjelaskan kepada orang-orang Belanda bahwa Indonesia bukanlah negara Islam meski penduduknya banyak yang muslim," katanya dan menambahkan bahwa selain film Ayat-Ayat Cinta, KBRI juga akan mempersembahkan film Cut Nyak Dien, Denias, Nagabonar dan Kartini. (ant)