Jakarta, NU Online
Rumah Kompos yang didirikan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nadhdlatul Ulama (LPBINU) dapat mengurangi volume sampah hingga tiga kali lipat per bulan. <>
Demikian disampaikan Program Officer Rumah Kompos LPBI NU M. Wahib Emha ketika dihubungi NU Online, Selasa (6/3).
Wahib menambahkan, volume sampah yang semula 24 kontiner menjadi 8 kontainer di 4 RW daerah Jakarta Barat, yaitu: RW 04 Kedoya Utara, RW 05 Taman Sari, RW 11 Rawa Buaya, dan RW 03 Duri Kosambi.
Senada dengan Wahib, Ir Avianto Muhtadi Ketua LPBI NU menambahkan, dengan adanya Rumah kompos itu, sampah-sampah di 4 RW tersebut, bisa menghasilkan sesuatu yang ekonomis.
“Sampah-sampah itu didaur ulang, yang organik jadi pupuk kompos, sementara yang anorganik jadi kerajinan tangan seperti payung dan tas. Selain itu, juga bisa mengurangi risiko banjir. Sekarang bahkan bisa dikatakan tidak ada,” ujar Avianto.
Avianto melanjutkan, polusi di daerah tersebut berkurang karena warga-warga menanam pohon di pot-pot di pekarangan rumahnya.
“Lihat saja ke RW sana. Hijau!” tegasnya. Rumah Kompos LPBI tersebut merupakan kerjasama antara LPBINU dan Official Development Assistance (ODA) Jepang, dilaunching pada 19 Februari 2012 lalu.
Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
2
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
3
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
4
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
5
PKKMB Unisda 2024: Sambut Mahasiswa Baru, Ada dari Filipina dan Thailand
6
MBS: Arab Saudi Tidak Akan Akui Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina
Terkini
Lihat Semua