Warta

RUU APP bukan Proses Arabisasi

Senin, 3 April 2006 | 13:59 WIB

Jakarta, NU Online
Pro-kontra terhadap Rancangan Undang-Undang Anti-Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) kerap menjadi sorotan media massa.

Dalam pertemuannya dengan NU Online di gedung PBNU hari ini, Senin (3/4), Sekjen Lesbumi Diennaldo menyayangkan sikap mereka yang mengatasnamakan diri Forum Anak Muda NU.

<>

Forum yang mengeluarkan Pernyataan Bersama tentang RUU APP, di Jakarta, Minggu (2/4) kemarin ini, menurutnya, terlalu reaksioner terhadap penyataan PBNU yang mendukung segera disahkannya RUU APP yang saat ini masih digodok di DPR.

Menurutnya juga, forum ini tidak menyadari bahwa mereka dijadikan alat oleh kaum kapitalis untuk mengeksploitasi negara kita.

“Saya sangat menyesalkan sikap mereka yang ngomong di koran yang dijadikan alat untuk mencari popularitas semata. Mereka nggak sadar kalau mereka sebenarnya dijadikan alat kaum kapitalis di negara kita dan dimanfaatkan oleh pers yang mencoba memperhadapkan sikap mereka dengan PBNU,” ungkap Diennaldo.

Dia juga menyatakan, RUU APP bukanlah alat arabisasi dan eksploitasi terhadap kaum perempuan.  “RUU APP ini bukanlah proses arabisasi, RUU ini perlu diujicobakan. Dari situ, kita akan mengetahui celah-celah mana yang harus diperbaiki.” (dar)