Warta
MUSIBAH MERAPI
Santri-santri NU Kerja Bakti Bersihkan Rumah Warga
NU Online · Senin, 22 November 2010 | 01:37 WIB
Yogyakarta, NU Online
Dalam menanggulangi bencana akibat letusan gunung Merapi, para santri bersama-sama dengan warga membantu membersihkan rumah-rumah warga yang dikotori oleh abu vulkanik. Di tengah-tengah hujan yang Mereka bekerja bergantian membersihkan sisa abu vulkanik yang menempel di mana-mana.
"Abu vulkanik tidak hilang dari genting dan dedaunan meski hujan berkali-kali datang," kata Gus Tashim, koordinator kerja bakti, Ahad (21/11). Berdasarkan pantauan NU Online, debu-debu masih lekat di genting, dedaunan, dan teras-teras, baik di lingkungan pesantren ataupun di rumah-rumah dan di kebun-kebun milik masyarakat di sekitar merapi.
>
Sementara itu, dari dalam ruangan posko Peduli Bencana merapi, para suara-suara santri putri yang sedang tadarus Al-Qur'an sayup-sayup mengalun dengan merdu. Para santri ini datang dari berbagai pesantren di basis-basis NU seperti Wonosobo, Purworejo Tegal, Jakarta dan lain-lain.
Selain butuh dibersihkan rumah-rumah dan pekarangannya, para petani juga membutuhkan bantuan pupuk untuk lahan yang tertimbun abu vulkanik. Selain itu, para petanijuga membutuhkan perbaikan lahan di sekitar lereng Merapi. (min/zah)
Dalam menanggulangi bencana akibat letusan gunung Merapi, para santri bersama-sama dengan warga membantu membersihkan rumah-rumah warga yang dikotori oleh abu vulkanik. Di tengah-tengah hujan yang Mereka bekerja bergantian membersihkan sisa abu vulkanik yang menempel di mana-mana.
"Abu vulkanik tidak hilang dari genting dan dedaunan meski hujan berkali-kali datang," kata Gus Tashim, koordinator kerja bakti, Ahad (21/11). Berdasarkan pantauan NU Online, debu-debu masih lekat di genting, dedaunan, dan teras-teras, baik di lingkungan pesantren ataupun di rumah-rumah dan di kebun-kebun milik masyarakat di sekitar merapi.
>
Sementara itu, dari dalam ruangan posko Peduli Bencana merapi, para suara-suara santri putri yang sedang tadarus Al-Qur'an sayup-sayup mengalun dengan merdu. Para santri ini datang dari berbagai pesantren di basis-basis NU seperti Wonosobo, Purworejo Tegal, Jakarta dan lain-lain.
Selain butuh dibersihkan rumah-rumah dan pekarangannya, para petani juga membutuhkan bantuan pupuk untuk lahan yang tertimbun abu vulkanik. Selain itu, para petanijuga membutuhkan perbaikan lahan di sekitar lereng Merapi. (min/zah)
Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi
terbaru!
Gabung Sekarang
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua
