Brebes, NU Online
Buku tentang NU yang dipajang di beberapa stand bazar, diserbu pembeli. Selama tiga hari pelaksanaan konferwil, Jum'at-Ahad (11-13/7), sejumlah stand buku kebanjiran peminat. Sebagian besar pembeli adalah peserta Konferwil yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
"Buku tentang NU dan biografi Gus Dur, sangat diminati peserta konferensi. Bacaan tentang pesantren dan riwayat kiai juga menjadi incaran pembeli", terang Kang Tri, manajer marketing penerbit LKiS, Yogyakarta.<>
Menurut Kang Tri, sebagian peserta konferwil memang menjadikan hajatan NU ini sebagai momen memburu buku-buku referensi NU. "Stok buku tentang NU yang kami bawa hampir habis. Kami memang fokus membawa buku-buku yang penting bagi referensi warga nahdliyyin", katanya ketika berbincang dengan Munawir Aziz dari NU Online.
Selain LKiS, beberapa penerbit lain, semisal Toha Putra, La Tansa (Semarang) dan Khalista (Surabaya) juga membuka stand di sekitar arena Konferwil XIII NU Jateng, kompleks Pondok pesantren Al-Hikmah, Benda, Sirampog, Brebes.
Bahkan, stand majalah Risalah PBNU, penuh sesak dengan peserta yang berminat membeli. "Warga NU masih banyak yang tidak mengetahui majalah Risalah yang diterbitkan PBNU. Padahal, majalah ini sudah cetak sepuluh edisi," keluh Zakariya Anshori, wartawan Risalah yang diterjunkan di arena Konferwil.
Beberapa pembeli, lanjut Anshori, mengaku senang dengan terbitnya majalah Risalah. Bahkan, sebagian peserta konferwil ada yang langsung meminta menjadi pelanggan tetap.
Staf marketing penerbit Khalista, Sanusi Anwar, juga menyatakan hal sama. "Buku tentang Kiai Sahal dan Gus Mus terbitan Khalista, sangat diminati pembeli", tandasnya (ziz)
Buku tentang NU yang dipajang di beberapa stand bazar, diserbu pembeli. Selama tiga hari pelaksanaan konferwil, Jum'at-Ahad (11-13/7), sejumlah stand buku kebanjiran peminat. Sebagian besar pembeli adalah peserta Konferwil yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
"Buku tentang NU dan biografi Gus Dur, sangat diminati peserta konferensi. Bacaan tentang pesantren dan riwayat kiai juga menjadi incaran pembeli", terang Kang Tri, manajer marketing penerbit LKiS, Yogyakarta.<>
Menurut Kang Tri, sebagian peserta konferwil memang menjadikan hajatan NU ini sebagai momen memburu buku-buku referensi NU. "Stok buku tentang NU yang kami bawa hampir habis. Kami memang fokus membawa buku-buku yang penting bagi referensi warga nahdliyyin", katanya ketika berbincang dengan Munawir Aziz dari NU Online.
Selain LKiS, beberapa penerbit lain, semisal Toha Putra, La Tansa (Semarang) dan Khalista (Surabaya) juga membuka stand di sekitar arena Konferwil XIII NU Jateng, kompleks Pondok pesantren Al-Hikmah, Benda, Sirampog, Brebes.
Bahkan, stand majalah Risalah PBNU, penuh sesak dengan peserta yang berminat membeli. "Warga NU masih banyak yang tidak mengetahui majalah Risalah yang diterbitkan PBNU. Padahal, majalah ini sudah cetak sepuluh edisi," keluh Zakariya Anshori, wartawan Risalah yang diterjunkan di arena Konferwil.
Beberapa pembeli, lanjut Anshori, mengaku senang dengan terbitnya majalah Risalah. Bahkan, sebagian peserta konferwil ada yang langsung meminta menjadi pelanggan tetap.
Staf marketing penerbit Khalista, Sanusi Anwar, juga menyatakan hal sama. "Buku tentang Kiai Sahal dan Gus Mus terbitan Khalista, sangat diminati pembeli", tandasnya (ziz)
Terpopuler
1
Presiden Prabowo Tanda Tangani PP Nomor 11 2025 tentang Pencairan THR dan Gaji Ke-13 ASN
2
Masih Dibuka, 10 Program Mudik Gratis Lebaran Idul Fitri 2025
3
Penangkapan KH Zainal Musthafa, Ansor Ciamis, dan Hak Interpelasi Oto Iskandar di Nata
4
Lamine Yamal, Sepak Bola, dan Puasa Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Ini Amal dengan Pahala Terbaik bagi Orang Puasa Ramadhan
6
Kultum Ramadhan: Pentingnya Mengendalikan Amarah
Terkini
Lihat Semua
