Upaya Perdamaian Tak Boleh Berhenti pada Wacana
Sabtu, 16 Oktober 2010 | 09:03 WIB
Ketua Panitia Global Peace Festival Slamet Effendi Yusuf menyatakan acara Global Peace Leadership Conference merupakan upaya melakukan dialog dalam rangka mewujudkan perdamaian.
Hal ini disampaikan ketika menyampaikan laporan dalam pembukaan Global Peace Leadership Conference yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (16/10). Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Global Peace Festival Foundation dan PBNU.<>
“Namun demikian, upaya mendorong perdamaian ini tidak boleh berhenti pada tataran wacana,” katanya.
Ia menjelaskan, acara ini diikuti oleh sekitar 100 peserta dari luar negeri yang merupakan perwakilan dari 17 negara, diataranya dari Australia, Albania, Iran, Jepang, Kenya, Korea, Pakistan, China, Taiwan, Amerika dan lainnya. Sementara peserta dari dalam negeri meliputi 200 orang, termasuk para pengurus wilayah NU.
Acara Global Peace Festival terdiri dari berbagai rangkaian acara. Selain acara konferensi, hari ini terdapat aksi bakti sosial yang dilakukan oleh para pemuda dan mahasiswa sebanyak 3000 orang di seputaran Jakarta. Aksi serupa sebelumnya sudah dilakukan di Penjaringan Jakarta dan Solo.
Kegiatan lainnya adalah pengumpulan dana melalui program power of rupiah untuk membantu mereka yang miskin. “Aksi ini tidak bermaksud untuk melakukan penggalangan dana, tetapi lebih pada memberdayakan jutaan umat manusia,” katanya. (mkf)
Terpopuler
1
Innalillahi, H Tosari Widjaja Wafat dalam Usia 84 Tahun, Aktivis NU Sejak Muda
2
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
3
Khutbah Jumat: Rabiul Awal, Maulid, dan Keutamaan Membaca Shalawat
4
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
5
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
6
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
Terkini
Lihat Semua