Warta

Warga Korban Lapindo Salat Idul Fitri di Atas Tanggul

Selasa, 30 September 2008 | 02:32 WIB

Sidoarjo, NU Online
Warga korban luapan lumpur panas Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur, akan menggelar salat Idul Fitri di atas tanggul Perum TASI, tepatnya di sebelah utara pusat semburan.

Mereka adalah warga yang tergabung dalam Gerakan Pendukung Perpres 14/2007 (Gepres) asal empat Desa (Siring, Jatirejo, Renokenongo, dan Kedungbendo).<>

Rencana itu sudah mendapatkan izin dari Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). Tanggul yang layak untuk digunakan kegiatan itu adalah tanggul di kawasan Perum TASI di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

"Mereka (korban lumpur,red.) kami izinkan untuk salat Idul Fitri di atas tanggul. Namun, tanggul yang aman untuk kegiatan itu di kawasan Perum TASI," kata Kepala Humas BPLS, Ahmad Zulkarnain, di Sidoarjo, Senin (29/9) kemarin.

Selain itu, lanjut dia, BPLS mengizinkan mereka melakukan salat Idul Fitri di atas tanggul untuk menghormati korban lumpur. "Mereka dahulu pernah tinggal dan melaksanakan salat Id di desa mereka yang kini sudah terendam lumpur," katanya.

Sementara, jika mereka akan menggelar salat Idul Fitri di atas tanggul, korban lumpur lainnya yang tergabung dalam Paguyuban Rakyat Renokenongo Menolak Kontrak (Pagar Rekontrak), akan melaksanakan salat di Pasar Baru Porong (PBP).

"Kami melaksanakan salat Id di PBP karena selama dua tahun lebih kami tinggal di sini. Salat Id di sini kemungkinan yang terakhir karena kami akan segera meninggalkan PBP," kata Koordinator Pagar Rekontrak, Sunarto. (ant/sbh)