Cerpen

Keringat Ibu

Selasa, 10 Juni 2014 | 01:00 WIB

PENGANTAR REDAKSI: Dalam rangka memeriahkan Rakernas dan Mukernas Muslimat yang berlangsung di asrama Haji Pondok Gede (28/5) sampa (1/6) NU Online bersama PP Mulimat NU menggelar tiga lomba, yakni Fiksimini bertema ibu, foto selfie bersama ibu di Facebook dan kuis tentang Muslimat NU di Twitter.
<>
Berdasarkan keputusan dewan juri, kami menetapkan pemenang Fiksimini adalah sebagai berikut:
Juara 1 atas nama Mega Herdina Al-Kandajany dengan judul “Keringat Ibu”. Juara 2 atas nama Yahya Afriandi dengan judul “Berbakti”. Juara 3 atas nama Sultan Agung Faruq Nitinegoro dengan judul “Saat Doa Ibu Diijabah”

Naskah para pemenang dan pilihan dewan juri akan dimuat di nu.or.id mulai hari ini dan beberapa naskah layak muat. Berikut fiksimini Mega Herdina Al-Kandajany dengan judul “Keringat Ibu.”

Sebelum senja, aku sering menyaksikan seorang ibu tua mengumpulkan keringat dari tubuh letihnya yang ia peras sendiri di belakang rumah, saat mencuci baju, celana dan sarung tenun merah. Keringat itu ia peras sendiri dengan kain handuk warna jingga. Lalu ia masukkan dalam botol kecil.

Dan sebelum ia simpan keringat itu dalam etalase waktu, aku sering dengar ibu itu melangitkan doa dengan suara tersedu-sedu “Tuhan, bila nanti anak-anak saya masuk neraka, mohon agar apinya dipadamkan dengan keringat ini saja. Amin”.
 


Terkait