Pringsewu, NU Online
Allah swt adalah Tuhan semesta alam yang memiliki kekuasaan penuh atas segala yang terjadi dalam kehidupan dunia ini. Tiada satupun makhluk di dunia yang terlepas dari takdir dan kekuasaannya. Tiada satupun makhluk yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
Baca Juga
Menjadikan Ayat Al-Quran sebagai Azimat
Banyak kekuasaan Allah yang harus kita renungi untuk menambah keimanan atau keyakinan kita. Banyak sekali tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan kepada manusia. Termasuk lima kekuasaan-Nya yang termaktub dalam satu ayat Al-Qur'an, tepatnya dalam ayat 34 surat Luqman.
Terjemah dari ayat tersebut yakni: “Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.”
Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu KH Sujadi menegaskan bahwa ayat tersebut berarti ketidaktahuan manusia tentang apa yang akan terjadi dan Allah lah yang Maha Tahu dan Berkuasa atas segalanya.
Pertama, Allahlah yang tahu kapan kiamat akan terjadi. “Tidak ada satu pun manusia yang tahu kapan akan terjadi kiamat. Sebuah hari di mana dunia ini akan berakhir dan pada saatnya nanti manusia akan mempertanggungkawabkan segala amal perbuatannya selama di dunia,” jelasnya.
Kedua, Allahlah yang mengetahui kapan hujan turun. Dengan kekuasaannya, Allah menghidupkan bumi ini dengan air hujan yang sesuai kehendak Allah lah air hujan turun kapan dan di mana. Dengan kekuasaan air hujan ini, Allah lah yang memberi rezeki kepada manusia untuk bekal kehidupan di dunia.
Ketiga, Allahlah yang tahu apa yang ada dalam kandungan seorang ibu. Walaupun saat ini sudah ditemukan alat-alat canggih untuk melihat kondisi bayi dalam rahim seorang ibu, seperti USG dan sebagainya, namun pada hakikatnya semua masih dalam fase prediksi.
“Kenyataan bayinya laki-laki atau perempuan akan terjawab ketika sudah lahir ke dunia,” jelasnya saat memberikan hikmah takziyah pada Selasa (4/7/2023).
Keempat, Allahlah yang tahu nasib seseorang. Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa manusia tidak akan tahu apa yang akan dikerjakannya dan apa yang akan terjadi padanya di masa yang akan datang. Manusia hanya berusaha dengan cara yang terbaik, namun Allah lah yang akan menentukan hasilnya.
Kelima, Allahlah yang tahu kapan seseorang akan kembali kepada-Nya. Tidak ada manusia yang bisa merencanakan umurnya, meninggal dunia di mana, dan di mana dia akan dikuburkan. Namun kematian merupakan keniscayaan yang akan dihadapai oleh semua makhluk yang bernyawa.
“Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya,” tegasnya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syakir NF