Tanah Datar, NU Online
Abu Nawas dan Ihsan Arifin Tuanku Bagindo terpilih sebagai Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tanah Datar masa khidmat 2021-2016. Keduanya terpilih pada Konferensi Cabang (Konfercab) ke-IX PCNU setempat yang digelar di Hotel Emersia, Batusangkar, Sumatera Barat, Ahad (6/6).
Abu Nawas ditunjuk jadi Rais Syuriyah melalui pemilihan Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) yang diusulkan oleh 8 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Kabupaten Tanah Datar. Sedangkan Ihsan Arifin Tuanku Bagindo terpilih secara aklamasi yang sebelumnya mendapat persetujuan dari Rais Syuriah terpilih.
Kegiatan Konfercab tersebut dibuka oleh Sekretaris PWNU Sumbar, Suleman Tanjung dan dihadiri Staf Ahli Bupati Tanah Datar, Nuryeddisman, Ketua Caretaker PCNU Tanah Datar, Azwandi Rahman dan 8 MWCNU dari 14 kecamatan.
Ihsan Arifin Tuanku Bagindo usai terpilih menyebutkan, tugas berat yang harus segera dilakukan di Tanah Datar adalah bagaimana melakukan konsolidasi organisasi. NU yang selama ini tidak banyak bergerak di Tanah Datar, harus bisa berbuat lebih banyak untuk kepentingan umat.
"Tugas berat itu adalah bagaimana menyampaikan nilai-nilai Ahlussunnah Waljamaah An-nahdiyah ke jamaah-jamaah di masjid dan musalla,” kata Ihsan Arifin.
Sehingga, kata dia, masyarakat memahami perjuangan dan tujuan kehadiran NU dalam kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat dan beragama. Jangan sampai ada pihak yang menyalahkan NU hanya karena tidak paham dengan garis perjuangan NU.
Ihsan sangat bersyukur karena dalam beberapa bulan terakhir menyiapkan pelaksanaan Konferensi MWCNU dan Konfercab NU Tanah Datar, banyak pihak yang mendukung kegiatan-kegiatan NU.
"Keberhasilan Konfercab ini pun karena adanya dukungan dari berbagai pihak yang semula tidak diprediksi. Konfercab hanya dipersiapkan dalam hitungan hari, tapi berlangsung sukses dan lancar. Hal itu pertanda kehadiran NU memang dibutuhkan masyarakat di Tanah Datar ini," bebernya.
Staf Ahli Pemkab Tanah Datar, Nuryeddisman dalam sambutannya menyebutkan, peran NU sangat penting dalam membangun masyarakat yang madani, aman dan nyaman. Selain itu, peran NU juga sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan ke depan.
Terlebih lagi, sambung dia, adalah tantangan yang dihadapi generasi muda di Tanah Datar. Salah satunya penyalahgunaan narkoba yang makin marak. Narkoba ini sengaja disusupi kepada generasi muda untuk menghancurkan masa depannya.
"Karena itu, NU sangat berperan memperkecil penyebaran penyalahgunaan narkoba tersebut. Kalau pun tidak dihilangkan semuanya, minimal bisa ditekan penyebarannya," kata Nuryeddisman.
Sementara itu, Ketua Caretaker PCNU Tanah Datar, Azwandi Rahman menyatakan, NU memang bertugas menjaga moral bangsa dan akhlak masyarakat. Bagaimana memperbaiki akhlak umat agar terjauh dari melakukan maksiat menjadi salah satu tugasnya NU.
“Memang tugas ini berat. Tapi harus dilakukan dengan santun, bijak, sesuai dengan kondisi masing-masing daerah,” ujarnya.
Sekretaris PWNU Sumatera Barat, Suleman Tanjung yang juga menutup Konfercab ke-IX menegaskan, dengan terpilihnya Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah NU Tanah Datar, maka diharapkan NU bisa menunjukan eksistensinya di bumi Luhak Nan Tuo ini.
"Segera kembangkan Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdiyah untuk kemaslahatan umat," tutur Suleman mengakhiri.
Kontributor: Armaidi Tanjung
Editor: Aiz Luthfi