Akomodasi Pelajar Putus Sekolah, IPNU-IPPNU Lumajang Gelar Ujian Kejar Paket
Kamis, 1 April 2021 | 23:00 WIB
Ketua PC IPNU Kabupaten Lumajang, Bacharuddin Yusuf A.A (nomor dua dari kiri) saat dilantik beberapa waktu lalu. (Foto: NU Online/Yusuf)
Lumajang, NU Online
Banyaknya pelajar yang terkendala untuk melanjutkan pendidikan, bahkan kandas di tengah jalan alias putus sekolah, mendorong Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Kabupaten Lumajang Jawa Timur untuk menggelar program ujian kesetaraan sekolah atau yang lebih dikenal dengan istilah ujian kejar paket. Program yang bertajuk IPNU-IPPNU Backup Student itu sudah diluncurkan beberapa waktu lalu di Lumajang.
Menurut Ketua PC IPNU Kabupaten Lumajang, Bacharuddin Yusuf A.A, program IPNU-IPPNU Backup Student adalah untuk mengakomodasi pelajar yang tidak memiliki ijazah namun secara keilmuan mempunyai kemampuan. Ia mengaku yakin banyak pelajar yang tidak mempunyai ijazah, padahal mereka sangat membutuhkan itu untuk merenda masa depannya.
“Kami sepakat untuk menyelenggarakan program ini, semoga bermanfaat,” ucapnya di Lumajang, Kamis (1/4).
Kegiatan yang bekerjasama dengan Program Kesetaraan Wustha dan Ulya Pondok Pesantren Al-Wadud, Galingan Boreng, Kecamatan/Kabupaten Lumajang itu diselenggarakan secara gratis, peserta tidak dipungut biaya. Hal ini, kata Yusuf, karena memang program tersebut dimaksudkan untuk membantu para pelajar yang tidak memiliki ijazah, lebih-lebih saat ini ekonomi belum pulih akibat dampak Covid-19 yang tidak berkesudahan.
“Kami ingin membantu meringankan beban mereka di tengah terjangan virus yang mematikan itu,” terangnya.
Ia menargetkan setiap kecamatan yang sudah memiliki kepengurusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU, bisa merekrut 10 pelajar untuk mengikuti program tersebut. Rinciannya 5 orang dari IPNU dan 5 orang dari IPPNU. Jumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang adalah 21. Dari jumlah itu, sudah 20 kecamatan yang kepengurusan PAC IPNU-IPPNU-nya terbentuk.
“Sekarang ini PAC-PAC sedang sosialisasi, sekaligus membuka pendaftaran, itu khusus untuk ujian kejar paket B (SMP) dan kejar paket C (SMA). Nanti di akhir tahun ajaran, sekitar Mei-Juni (2021), kami gelar ujiannya,” urainya.
Sementara itu, penanggungjawab program, Fikri An Dzikrillah, menegaskan bahwa IPNU-IPPNU Backup Student adalah langkah konkret untuk turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Dikatakan Fikri, pihaknya juga mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang salah satu unsurnya adalah sektor pendidikan.
“Jika IPM sudah meningkat, maka kesejahteraan masyarakat juga bisa naik,” ungkapnya.
Ia memohon doa dan dukungan semua pihak agar IPNU-IPPNU Kabupaten Lumajang ke depan bisa terus melayani kebutuhan masyarakat. Sebab, masyarakat selalu menanti kiprah atau kontribusi IPNU-IPPNU. Dan kiprah tersebut menunjukkan eksistensi organisasi pelajar sayap Nahdlatul Ulama itu.
“Insyaallah kami akan terus berkiprah di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin