Brebes, NU Online
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) IX Hj Nur Nadlifah menolak diberi minuman berkemasan plastik, yang sampahnya langsung dibuang.
"Sampah plastik telah merusak bumi Indonesia akibat sulit diurai karena membutuhkan waktu ratusan tahun. Nahdliyin (warga NU) harus peduli terhadap persoalan bersama ini, dengan mengurangi dan memerangi sampah plastik," ujarnya.
“Sebagai bakti nyata untuk menyelamatkan negeri, mari selamatkan bumi Indonesia dengan mengurangi, memerangi sampah plastik,” ajak Politikus dari PKB saat silaturahmi bersama nahdliyin, di Hotel Anggraeni, Jatibarang Brebes, Selasa (24/12).
Nur Nadlifah mengajak perubahan dengan pantang terhadap plastik yang menyampah. Secara nyata, plastik terus mencekik planet kita. Plastik sekali pakai terus mengotori lingkungan kita bahkan sudah sering kita lihat gambaran satwa-satwa di sekitar laut yang mati akibat memakan plastik.
Tidak hanya satwa, plastik pun masuk ke dalam tubuh manusia dalam bentuk mikroplastik lewat makanan, minuman, bahkan udara yang kita hirup. “Sungguh tidak dirasa, kalau plastik ternyata banyak yang memasuki tubuh kita,” ungkap Nur Nadlifah.
Untuk itu, dia mengajak seluruh nahdliyin untuk bisa bantu membebaskan bumi dari jeratan plastik. Mulai dari perubahan gaya hidup yang harus dimulai dari sekarang juga, sampai mendesak perusahaan untuk berinovasi dan meninggalkan plastik sekali pakai dan mendesak pemerintah untuk membuat aturan mengenai plastik sekali pakai.
Pada pertemuan tersebut, Nur Nadlifah juga membawa botol minuman yang bisa dipakai berkali-kali. Sehingga tidak menggunakan air minum dalam kemasan, sebagaimana yang sering digunakan untuk pertemuan-pertemuan atau rapat dan pengajian diberbagai tempat.
“Kita belum terlambat untuk melakukan perubahan perilaku, hindarkan plastik yang menyampah,” tergasnya.
Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Brebes Nur Wahidah kepada NU Online, Jumat (27/12) mengaku salut dengan ajakan anggota dewan yang mengkampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat serta peduli lingkungan.
Sebagai Ketua Fatayat, pihaknya akan menginstruksikan dalam setiap pertemuan dengan menggunakan gelas atau cangkir yang dituang dari ketel. Sehingga akan mengurangi sampah plastik.
“Kami komitmen dengan ajakan Nur Nadlifah untuk mengurangi dan memerangi sampah plastik,” ucapnya.
Silaturahmi diikuti oleh perwakilan jajaran pengurus NU, Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU-IPPNU, dan pengurus PKB Kabupaten Brebes. Tampak hadir Ketua DPC PKB Kab Brebes Zubad Fahilatah dan anggota FKB DPRD Brebes Abdul Ghofar, Zamroni, Moh Iqbal Tanjung, Farijah dan tamu undangan lainnya.
Kontributor: Wasdiun
Editor: Abdul Muiz