Santunan tersebut akan menjangkau sebanyak 370 anak yatim piatu se-Gunungkidul. (Foto: Dok LAZISNU Gunungkidul)
Gunungkidul, NU Online
Bulan Muharram dikenal sebagai bulannya anak yatim. Tak jarang banyak pihak berlomba-lomba meningkatkan amal ibadahnya dengan cara menyantuni anak yatim, termasuk NU Care-LAZISNU Daerah Istimewa Yogyakarta.
Santunan tersebut dilangsungkan pada Sabtu (29/8) mulai pukul 09.00 WIB. Santunan terselenggara berkat kerja sama dengan NU Care-LAZISNU Gunungkidul. Santunan diberikan secara simbolis di SMK Ma'arif Gunungkidul kepada 30 perwakilan anak yatim di 15 Kapanewon se-Gunungkidul. Santunan tersebut akan menjangkau sebanyak 370 anak yatim piatu se-Gunungkidul.
Selain santunan berupa alat sekolah dan uang, kedepan LAZISNU akan membuat pelatihan-pelatihan seperti pembuatan hand sinitizer, pembuatan deterjen, serta wirausaha.
"Total keseluruhan santunan yang diberikan adalah 200 ribu meliputi tas, dan alat-alat sekolah. Selain itu kami akan membuat pelatihan-pelatihan," ujar Slamet Riyadi selaku Ketua LAZISNU Gunungkidul.
Di sisi yang lain, Mambaul Bahri selaku Ketua LAZISNU DIY menyampaikan, bahwa kegiatan santunan anak yatim ini tidak hanya dilaksanakan di Gunungkidul, namun juga di beberapa kabupaten dan kota di DIY. Selain santunan anak yatim piatu LAZISNU juga sedang menggalang dana pengadaan air bersih di Gedangsari.
"Selain di Gunungkidul, kami beserta LAZISNU di beberapa kabupaten di DIY juga melaksanakan santunan anak yatim serta saat ini sedang menggalang dana untuk membangun sarana prasana air bersih. Kami terus berupaya agar manfaat dari program-program LAZISNU ini dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung," ujar Mambaul Bahri.
Tak lupa pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang sudah mempercakan pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekahnya melalui NU Care-LAZISNU.
Kontributor: Ahmad Baily
Editor: Kendi Setiawan