Sumenep, NU Online
Salah seorang Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep, Jawa Timur, dr H Slamet Riadi menyatakan, santan bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, maka bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Menurutnya, masyarakat Indonesia secara umum memang sangat menggemari terhadap olahan makanan bersantan.
Secara medis, produk kelapa tersebut mengandung banyak nutrisi baik, mulai dari kalori, lemak, protein, serat, karbohidrat, vitamin, mineral, sampai omega-3 dan omega-6 yang semuanya penting untuk tubuh. Selain itu, santan juga sering digunakan sebagai pengganti susu karena jarang menimbulkan reaksi alergi.
Meski begitu, makanan bersantan merupakan jenis makanan yang perlu dihindari oleh pengidap Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Hal itu karena santan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi.
"Satu cangkir santan bisa mengandung hingga 40 gram lemak jenuh. Sedangkan pengidap GERD dianjurkan untuk menghindari makanan berlemak. Hal itu karena lemak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna di dalam lambung. Akibatnya lambung akan memproduksi asam lambung lebih banyak, sehingga bisa menyebabkan refluks asam," ucapnya kepada NU Online, Ahad (23/04/2023).
Oleh karena itu, bila warga NU mengidap GERD, ia mengimbau agar membatasi konsumsi makanan bersantan. Selain bisa memperparah gejala penyakit, mengonsumsi santan secara berlebihan juga bisa meningkatkan kadar lemak dan kolesterol di dalam tubuh. Kedua hal itu sudah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Baca Juga
Cara Bersuci Seorang yang Sakit-sakitan
Pria yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Sumenep ini menyarankan pada pengidap GERD untuk memperbanyak mengonsumsi makanan sehat yang bisa mencegah kambuhnya gejala GERD. Contohnya, makanan berserat.
Menurutnya, makanan yang kaya akan serat, seperti sayuran hijau dan biji-bijian utuh, bisa membuat kenyang. Dengan begitu warga tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan yang bisa memicu GERD.
Selain itu, makanan yang mengandung alkali juga baik untuk dikonsumsi pengidap GERD. Hal itu karena jenis makanan tersebut memiliki pH lebih tinggi yang bersifat basa, sehingga bisa membantu mengimbangi asam lambung yang kuat. Contoh makanan beralkali, yaitu pisang, melon, kembang kol, dan kacang. Sedangkan makanan yang mengandung banyak air, seperti semangka, timun, selada, dan seledri, bisa mencarikan dan melemahkan asam lambung.
"Tidak hanya memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, kamu juga perlu menerapkan kebiasaan makan yang baik. Makanlah secara perlahan dan kunyah dengan saksama. Setelah makan, jangan langsung berbaring. Tunggu setidaknya selama tiga jam setelah makan bila kita ingin berbaring atau tidur," imbaunya.
Kontributor: Firdausi
Editor: Syamsul Arifin