Bantu Guru Ngaji Terdampak Covid-19, IBN Tegal Beri Modal Usaha
Sabtu, 27 Juni 2020 | 15:00 WIB
Tegal, NU Online
Melalui program kampus peduli, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) bersama Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal, Jawa Tengah menyalurkan bantuan modal usaha ternak ayam kepada guru ngaji.
"Dari hasil donasi yang terkumpul kita salurkan kepada guru ngaji melalui dua model penyaluran, yakni pertama bantuan modal usaha dan kedua bantuan paket sembako dan uang tunai," kata Wakil rektor IBN Tegal Saepudin kepada NU Online, Jumat (26/6).
Dikatakan, program kampus peduli merupakan program galang donasi melalui webinar internasional yang diselenggarakan IBN Tegal beberapa waktu lalu, dengan menghadirkan Keynote Speaker Syekh Yusyri Rusydi, salah satu Ulama Besar Al-Azhar Kairo Mesir.
"Alhamduillah hasil galang donasi bisa kami salurkan kepada guru-guru ngaji di wilayah Kabupaten Tegal," ucapnya.
Menurutnya, bantuan modal usaha ternak ayam yang diberikan kepada Rokhmatun seorang guru ngaji di Banjaranyar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal dengan total modal sejumlah Rp2.000.000 dengan dibelikan sejumlah ayam siap diternakkan dan uang untuk pemeliharaan dan pembuatan kandang sederhana.
"Bu Rokhmatun yang keseharianya sebagai buruh tani bersama suami Rojai layak mendapat bantuan dari kampus peduli. Sebab, sebelumnya belum pernah mendapatkan bantuan Covid-19 dari pemerintah," jelasnya.
Disampaikan, dalam penyaluran bantuan modal usaha juga disaksikan oleh Kepala Desa (Kades) Banjaranyar dan beberapa tokoh penggiat sosial lainnya. "Dengan bantuan ternak ayam, diharapkan keluarga penerima manfaat bisa lebih produktif dan mendapat penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sekolah anak-anaknya," katanya.
Ketua LPPM IBN Tegal Fatkhudin menambahkan, selain memberikan bantuan modal usaha ternak ayam, Kampus Peduli juga menyalurkan paket sembako dan uang tunai kepada sejumlah 40 guru ngaji yang tersebar di beberapa tempat dengan nominal Rp300.000.
"Hari ini juga kami bersama tim kampus peduli, berkeliling ke beberapa guru ngaji untuk menyalurkan sembako dan uang tunai," ujarnya.
Dia berharap, setelah program kampus peduli tahap awal selesai disalurkan, akan ada program kampus peduli berikutnya dengan membuat kegiatan-kegiatan yang sejalan dan menggandeng para donatur untuk saling berbagi terhadap orang yang membutuhkan.
"Kami berterimakasih kepada seluruh dontur yang bersedia membantu para guru ngaji, ustadz, dan kiai di kampung. Semoga amal ibadah para donatur menjadi berkah," pungkasnya.
Kontributor: Nurkhasan
Editor: Abdul Muiz