Purworejo, NU Online
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo, Jawa Tengah, sedang menyiapkan diri menjadi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU). Kesepakatan itu semakin diperkuat dalam pertemuan bersejarah yang menghadirkan puluhan tokoh penting Purworejo, Kamis (10/10) di Aula NU Lugosobo.
KH Hamid AK, selaku Ketua YASPINU, yayasan yang selama ini mengelola STINU Temanggung, mengungkapkan, perubahan status STAINU menjadi UNU Purworejo adalah sesuai dengan keinginan masyarakat, calon mahasiswa, mahasiswa, dan forum perguruan tinggi di Jateng.
"Karena sudah membawa label STAINU maka kami mendukung untuk berafiliasi dengan LPTNU. Dengan hal tersebut, aset STAINU harus dilimpahkan secara penuh kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)," ungkapnya.
Selanjutnya, kata dia, sebagai warga NU, mengharapkan seluruh badan otonom di Nahdlatul Ulama harus bersama-sama mendukung STAINU Purworejo menjadi UNU tersebut.
Adapun Mahmud Nasir, Ketua STAINU Purworejo menegaskan STAINU perlu bergabung dengan LPTNU agar banom-banom NU atau lembaga di bawah naungan NU mendukung amal usaha NU, khususnya STAINU Purworejo. "Membesarkan PTNU agar semakin besar dan berkembang, tidak lepas dari perjuangan PCNU, PWNU maupun PBNU di mana PTNU itu berada," kata Mahmud Nasir.
Ia menambahkan, uluran warga NU sendiri yang akan membesarkan lembaga pendidikan tersebut. Sebagai jamiyah diniyah Islamiyah ijtimaiyah, Nahdlatul Ulama memiliki tujuan untuk menciptakan kemaslahatan masyarakat, kemajuan bangsa, dan ketinggian harkat dan martabat manusia dengan mendasarkan pada ajaran Islam yang menganut faham Ahlussunnah wal Jamaah.
"Untuk mencapai tujuan tersebut, NU melakukan usaha-usaha di berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU). STAINU ingin menjadi lembaga satu-satunya yang secara kultural maupun struktural mempunyai koordinasi jelas ke Nahdlatul Ulama, khusunya di Kabupaten Purworejo," ujarnya.
Walaupun secara aklamasi telah ditentukan bahwa dalam forum tersebut menyepakati bergabungnya STAINU kepada LPTNU secara penuh, tetapi Sekretaris PCNU mengingatkan empat hal sebagai pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan dalam rangka merealisasikan hal ini.
Keempatnya adalah prosedur untuk bergabung LPTNU seutuhnya harus segera dipenuhi, perlunya studi banding kepada universitas lain yang ada di bawah naungan penuh LPTNU.
Kemudian, seluruh aset di STAINU harus diatasnamakan PBNU; dan untuk memajukan lembaga, sebaiknya tidak boleh tertutup pada investor yang satu misi dengan NU.
Kontributor: Abdul Aziz
Editor: Kendi Setiawan