Bersinergi dengan Warga Papua, Banser Bentangkan Bendera di Jembatan Merah Youtefa
Rabu, 18 Agustus 2021 | 05:00 WIB
Kasatkorwil Banser Papua Mulyono tampak menghormat bendera Merah Putih yang terbentang di Jembatan Merah Youtefa, Jayapura, Papua.
Jayapura, NU Online
Dalam rangka memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia, Banser Kota Jayapura, Papua membentangkan bendera merah putih berukuran 400x10 meter. Bendera tersebut dibentangkan di Jembatan Merah Youtefa, Kota Jayapura.
Kasatkorwil Banser Papua Mulyono menyampaikan bahwa selain Banser, sejumlah elemen pemuda Papua juga turut larut dalam acara tersebut. Mereka adalah Pemuda Pancasila, Pemuda Papua, dan Gerakan Mahasiswa Papua.
“Kita warga Papua bersatu untuk membentangkan bendera ini sebagai tanda cinta kami kepada Indonesia,” ujar Mulyono usai pembentangan bendera merah putih tersebut, Selasa (17/8).
Menurutnya, warga Papua, terutama golongan pemuda, sangat antusias menyambut HUT RI kali ini. Ini terlihat dari kekompakan sejumlah elemen pemuda Papua dalam persiapan menjelang pembentangan bendera tersebut.
“Bagi Banser sendiri, tidak ada masalah. Kami sudah membaur sedemikian rupa dengan warga dan pemuda Papua,” tambahnya.
Jembatan merah Youtefa membentang di atas Teluk Youtefa yang menghubungkan Kota Jayapura, Kampung Hamadi, dan Distrik Muara Tami. Jembatan yang diresmikan Presiden Jokowi tahun lalu itu merupakan jembatan pelengkung baja terpanjang di Papua. Jembatan itu memiliki total panjang 11,6 kilometer yang terdiri atas 433 meter bentang tengah, 900 meter jembatan pendekat sisi Youtefa, 320 meter jalan pendekat sisi Hamadi, dan 9.950 meter jalan akses.
Mulyono menambahkan, pembentangan bendera merah putih di Jembatan Merah Youtefa kali ini adalah yang kedua kalinya. Tahun lalu di momentum peringatan HUT RI, juga dilakukan pembentangan bendera merah putih sepanjang 1.500 meter di badan jembatan, sehingga pemasangannya tidak terlalu repot dan tidak berisiko. Namun kali ini dibentangkan di samping luar jembatan mengurai ke bawah (laut).
“Makanya lebih pendek, karena relatif agak sulit untuk membentangkannya,” ungkapnya.
Peserta pembentangan bendera itu, katanya, memang tidak banyak karena harus menerapkan protokol kesehatan. Setiap elemen pemuda hanya diwakili oleh beberapa orang. Meski demikian, hal tersebut tak mengurangi kekhidmatan peserta dalam memperingati HUT RI ke-76. “Kita tetap semangat untuk Indonesia bangkit,” ujar Mulyono.
Di tempat yang sama, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kota Jayapura Ahmad Sumaidi berharap agar peringatan kemerdekaan Indonesia kali ini dapat membawa berkah, yaitu berakhirnya masa ‘penjahan’ Covid-19.
Dikatakannya, sudah dua tahun bangsa Indonesia memperingati HUT RI dalam suasana pandemi Covid-19, dan tahun ini diharapkan Indonesia sudah lepas dari jeratan Covid-19. “Kita berusaha dan bedoa, kita yakin Indonesia bangkit. Covid-19 harus segera pergi,” pungkasnya.
Pewarta : Aryudi A Razaq
Editor: Syakir NF