Bojonegoro, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
Bojonegoro bersama Pemuda Gereja BAMAG Bojonegoro mengadakan buka bersama,
Selasa (20/6). Kegiatan yang diadakan di Gereja Katolik Indonesia (GKI)
Bojonegoro itu juga diisi dengan dialog kepemudaan.
Ratusan pemuda dari GMNI, HMI, Gusdurian, IPNU, Karang Taruna,
Pemuda-pemudi Gereja dan KNPI Bojonegoro. ikut dan antusias untuk mengikuti
dialog yang diprakasai oleh PMII dan Pemuda Gereja Bojonegoro, dengan tema
'Merajut Kebhinekaan Lintas Organ dan Iman untuk NKRI'
Hadir dalam dialog kepemudaan sebagai narasumber, Ketua KNPI
Bojonegoro Anam Warsito, Ketua Karang Taruna Bojonegoro, Dony Bayu Setiawan dan
Pembina Pemuda Gereja BAMAG Pendeta Iwan Sukmana.
Ketua Umum PC PMII Bojonegoro Ahmad Syahid menyampaikan, agenda
dialog kepemudaan lintas organ dan iman ini dilaksanakan, agar kita bersatu
padu dalam bingkai Nasionalisme tanpa melihat agama, suku, budaya dan ras.
Diakatakannya, kita minum dari air Indonesia, kita makan dari
pangan Indonesia, darah yang mengalirpun darah nenek moyang Indonesia. Bahkan
kita matipun akan disemayamkan di tanah Indonesia.
"Sehingga kita memiliki satu kesamaan untuk NKRI ini. Oleh
karenanya harus kita jaga toleransi, persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa
Indonesia," terangnya.
Sementara itu Ketua Pemuda Gereja, Lanang mengatakan, pemuda
memiliki peranan yang penting untuk menjaga keragaman.
"Pemuda harus proaktif menyuarakan Nasionalisme dan
persatuan sesama bangsa Indonesia, dan ini wujud kecil bingkai pemersatu
diantara kita," jelasnya.
Sedangkan pendeta Iwan Sukmana berharap, komponen pemuda yang
hari ini berkumpul menjalin silaturahim dan menjaga persatuan untuk
berkontribusi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Perbedaan adalah karunia Tuhan sepanjang masa, yang dilarang
Tuhan bukan perbedaan melainkan perpecahan," pungkasnya dalam dialog
kepemudaan yang diprakasai oleh PMII dan Pemuda Gereja Bojonegoro.(M. Yazid /
Muslim Abdurrahman)