Buka Lapak ala Ranting Ansor Tegalsari Jember Bidik Anak Metal
Senin, 11 Januari 2021 | 03:00 WIB
Pengurus Ranting Ansor Tegalsari, Kecamatan Ambulu, Jember berfoto bersama seorang pengunjung lapak di area pertunjukan musik metal. (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)
Jember, NU Online
Ranting Ansor Tegalsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember Jawa Timur ini punya cara tersendiri untuk mengenalkan Ansor di tengah-tengah masyarakat. yaitu membuka lapak di hampir setiap kegiatan pertunjukan musik metal, terutama di daerah Ambulu, Wuluhan dan sekitarnya.
Buka lapak bukan verbal, tapi benar-benar buka lapak yaitu berupa meja lengkap dengan tenda kecilnya, ada dua kursi untuk penjaga dan di depan meja terdapat dua kursi untuk pengunjung yang memerlukan informasi dan konsultasi seputar Ansor dan Banser.
Seperti yang dilakukan Ahad (10/1), Ranting Ansor Tegalsari menggelar “Buka Lapak Sosial GP Ansor Tegalsari” di arena pertunjukan Ambulu Extreme Metal#4 di salah satu tempat wisata di Ambulu, Kabupaten Jember. Selain membuka layanan konsultasi, buka lapak itu juga memberikan stiker Ansor, gratis kepada pengunjung.
“Ini bagian dari ikhtiar kami untuk mengenalkan Ansor kepada masyarakat, terutama anak-anak muda yang suka musik metal,” ujar korlap aksi, Machtaul Affan di sela-sela acara.
Menurutnya, anak-anak muda yang suka hura-hura itu perlu didekati agar bisa mengenal lebih dekat tentang Ansor dan Banser. Harapannya, tentu mereka bisa masuk anggota Ansor, atau minimal mereka paham Ansor. Apalagi saat ini begitu banyak ormas umum maupun yang berlatarbelakang agama, justru kerap berbuat onar atas nama agama.
“Jadi buka lapak sosial itu tujuannya ingin memberikan pemahaman anak-anak muda soal Ansor secara komplit,” jelasnya.
Di acara yang menampilkan lagu-lagu cadas itu, ada sejumlah pengunjung menghampiri lapak, dan menanyakan soal Ansor. Kata Affan, dari beberapa pengunjung itu, ada yang bertanya seputar Ansor itu apa, bagaimana dan seterusnya. Ada juga yang mengira bahwa Ansor itu merupakan bagian dari salah satu partai politik.
“Ya kami jelaskan bahwa Ansor tidak ada hubungan apapun dengan partai politik manapun. Ansor hanya ada hubungan dengan NU. Ansor adalah bagian atau badan otonom dari NU, dan salah satu tugasnya adalah membentengi ulama. Tapi secara pribadi anggota Ansor boleh masuk di partai politik manapun,” urainya mengulangi penjelasan dia saat memberi jawaban kepada pengunjung.
Sementara itu, penasehat Ranting Ansor Tegalsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Muhammad Marzuki mengatakan bahwa buka lapak Ansor sudah dilakukannya setahun yang lalu. Hampir dalam setiap pertunjukan musik metal terutama di dearah Ambulu, Wuluhan dan sekitarnya, Ranting Ansor Tegalsari hampir selalu buka lapak di situ.
“Insyaallah ke depan kami terus melakukannya, karena segmen anak metal ini belum ada yang menggarap,” terangnya.
Upaya merangkul anak-anak metal, sudah dilakukan Mbah Zuki, sapaan akrabnya, jauh sebelum ada program Buka Lapak Sosial GP Ansor Ranting Tegalsari, yakni tahun 2013. Saat itu, Mbah Zuki dan pengurus Ranting Ansor Tegalsari berhasil menginisiasi pembentukan Santri Metal. Yaitu sebuah perkumpulan yang dihuni oleh anak-anak metal yang berusaha menjadi orang baik.
Anggotanya berjumlah 35 orang, berasal dari Desa Tegalsari, Pontang, dan Ambulu, Kecamatan Ambulu, Jember. Mereka tidak meninggalkan kemetalannya tapi sudi bergabung dengan Ansor untuk melakukan aksi sosial, menghadiri shalawatan, dan sebagainya.
“Saya tidak peduli mereka bertato, rambut merah, atau apapun. Yang penting mereka bergabung dengan kita dan menyatakan taubat,” pungkasnya.
Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin