Jepara, NU Online
Bupati Jepara, Jawa Tengah H Ahmad Marzuqi mengapresiasi estafet Kirab Satu Negeri (KSN) yang melintasi Kabupaten Jepara, Rabu (17/10).
Apresiasi itu disampaikannya saat penyerahan Bendera Merah Putih dari tim KSN 1 kepada tim KSN 2 Jepara yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Jepara.
Di hadapan Ansor, Banser, Ketua PCNU Jepara KH Hayatun Hadziq, Banom NU, dan Forkopimda Bupati Jepara menandaskan bahwa kirab yang diinisiasi oleh Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor itu merupakan bukti cinta kepada tanah air.
“Cinta tanah air merupakan kewajiban kita bersama apalagi ada semboyan keagamaan terkait keimanan, hubbul wathan minal iman, cinta tanah air sebagian dari iman,” tandasnya.
Selain sebagai bentuk cinta kepada tanah air, dalam lingkup daerah yakni Kabupaten Jepara ia meminta kepada hadirin agar potensi-potensi yang ada di sekeliling bisa digali sebaik-baiknya. “Semoga kirab satu negeri ini diringankan jalannya oleh Allah,” doanya.
Bupati berharap, menjelang dilaksanakannya peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018 itu dirinya juga mendoakan agar menuai keberkahan dan manfaat oleh Allah SWT.
Ketua PC GP Ansor Jepara H. Syamsul Anwar mengatakan, KSN bertujuan untuk meneguhkan jatidiri bangsa. “Meski berbeda etnis dan agama jangan sampai terpecah belah,” harapnya.
Syamsul menambahkan, KSN di Jepara Zona Rote Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu membawa 17 pataka. Pataka diterima dari Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Pati dan diserahkan kepada PC GP Ansor Kabupaten Jepara, Rabu (17/10) pagi.
Di Jepara, panitia kirab satu negeri telah menyiapkan 2 tim. Tim KSN Pertama terdiri dari perwakilan Ansor dan Banser dari Kecamatan Jepara, Mlonggo, Pakis Aji, Bangsri, Kembang, Keling, dan Donorojo.
Sedangkan tim KSN Kedua terdiri dari perwakilan Ansor Banser dari Kecamatan Tahunan, Kedung, Pecangaan, Batealit, Kalinyamatan, Welahan, Mayong, dan Nalumsari.
Wakil Ketua PCNU Jepara Nur Salim menambahkan, pihaknya yang mengikuti kirab dari Alun-alun Kelet menuju Pendopo Jepara takjub manakala yang menyambut kirab bukan hanya sekolah maupun madrasah yang bernaung di bawah Maarif.
“Sekolah-sekolah negeri SMP, SMA dan SMK yang dilintasi Kirab Satu Negeri mulai dari Kecamatan Keling, Kembang, Mlonggo dan Jepara turut menyambut kedatangan Kirab. Ini menunjukkan bahwa KSN bukan untuk satu golongan tertentu tetapi untuk semuanya,” pungkas Salim. (Syaiful Mustaqim/Muiz)