Sidoarjo, NU Online
Sebagaimana di tempat lain, May Day diperingati buruh-buruh di Jawa Timur. Mereka memperingatinya dengan kondusif. Tak hanya itu mereka bahkan memberikan hadiah kepada pemerintah provinsi tersebut.
<>
"Jawa Timur satu-satunya pemimpin atau pemerintah Provinsi yang mendapatkan hadiah dari para buruh. Hadiah itu berupa akik,” kata Ketua PWNU Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil Alallah saat menghadiri acara Pra Muktamar ke-33 NU di alun-alun Sidoarjo, Jumat (1/5) malam.
Di antaranya yang mendapatkan hadiah itu yaitu Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim, dan Danramil Jatim.
Ia menilai Kiai Hasan hubungan buruh dan pemerintah yang seperti itu merupakan barokah dari para ulama. “NU adalah milik para Auliya'. Auliya'mempunyai karomah, dan karomah membawa barokah. Barang siapa yang siap ngeladeni NU maka akan menjadi barokah,” katanya.
Mudah-mudahan dengan barokahnya negladeni NU, masyarakat menjadi makmur, damai, tentram dan tidak ada konflik yang terjadi di Wilayah Jawa Timur ini," tegas Kiai Hasan Mutawakkil Alallah.
"Indonesia, NKRI tidak akan ada tanpa ada NU. Karena NU adalah masterpiece. NU merupakan penyangga kedaulatan Indonesia. NU pada masa terdahulu juga turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Jadi Indonesia dan NU tidak bisa dipisahkan," tambanhya.
Kiai Hasan Mutawakkil Alallah juga meminta kepada ribuan warga Sidoarjo khususnya kaum Nahdliyin untuk mengecet tembok (dinding) kantor maupun pintu rumahnya. Selain itu harus memasang bendera NU.
"Menjelang 5 atau 3 hari pelaksanaan Muktamar, saya himbau kepada jajaran NU baik dari PC, MWC hingga ranting untuk memasang bendera NU dan mengecet tembok, pintu dan kantor," imbaunya. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)