Daerah

Calon dan Tim Sukses Wajib Mundur dari Kepengurusan

Rabu, 15 Mei 2013 | 01:03 WIB

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang menegaskan bakal netral dalam Pilbup 5 Juni mendatang. Para pengurus yang terlibat aktif dalam Pilbub, baik menjadi calon atau tim sukses wajib cuti atau mengundurkan diri.<>

PCNU Jombang menjamin tak akan mengarahkan nahdliyin untuk memilih salah satu dari tiga pasangan yang bertarung.

“Secara organisasi PCNU netral dalam Pilkada. Makanya sejak jauh hari semua pengurus sudah kita beri edaran. Jika terlibat dukung mendukung harus nonaktif dan mengajukan surat cuti dari kepengurusan,’’ kata DR KH Isrofil Amar, ketua PCNU Jombang, Selasa (14/5).

Hal itu dilakukan sebagai bentuk ketaatan kepada aturan organisasi, sekaligus melaksakan khittah NU sebagai jamaah ijtimaiyah alias organisasi massa keagamaan, bukan partai politik. 

“Sejak awal kepengurusan ini sudah saya tegaskan. Jika yang terlibat itu ketua seperti saya, maka harus mundur. Tapi jika selain ketua, maka cukup nonaktif,” tegasnya.

Hal itu menurutnya tidak hanya berlaku bagi pengurus NU. Melainkan juga lembaga, lajnah dan badan otonomnya. “Semua sudah kita beri edaran terkait keharusan cuti ini,” jelasnya.

Jika itu tak dipatuhi, maka pihaknya akan menyiapkan sanksi. Yakni dipreteli dari kepengurusan. “Jika masyarakat mengetahui ada pengurus NU yang tidak nonaktif namun terlibat dukung mendukung cabup, silahkan laporkan, pasti nanti akan kita panggil,’’ tegasnya.

Sejauh ini, menurutnya baru satu pengurus yang mengajukan cuti. Dia adalah H Basyarudin Saleh, wakil bendahara PCNU. “Surat cuti Basyarudin sudah kita terima dan berlaku mulai 15 Mei sampai 10 Juni,” bebernya.

Dikonfirmasi terpisah, Basyarudin mengaku memang sudah mengajukan surat cuti. “Ini bentuk ketaatan kita pada aturan main organisasi,” ucapnya. Sekaligus untuk menjaga kepercayaan publik kepada jamiyah NU. “Jangan sampai publik mencemooh NU gara-gara ulah satu dua orang. Makanya saya mengajak semua pengurus yang mendukung calon agar ikut nonaktif juga. Ini penting untuk memberikan teladan pada jajaran MWCNU dan ranting,” tegasnya.

Dia yakin, ketokohannya tidak akan surut meski nonaktif dari kepengurusan NU. “Justru kalau tetap mendukung calon tapi tak mau nonaktif itu perlu dipertanyakan ketokohan pribadinya. Karena itu berarti ketokohannya bukan karena figurnya, tapi karena nebeng kebesaran NU,” pungkasnya


Foto: Wakil Bendahara PCNU H Basyarudin Saleh menunjukkan surat cutinya sebagai pengurus NU


Redaktur   : A. Khoirul Anam
Kontributor: Rojiful Mamduh


Terkait