Rembang, NU Online
Seorang santri Mbah Maimoen Zubair asal Kabupaten Rembang yang saat ini berprofesi sebagai pengusaha percetakan, mencetak foto almagfurlah KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) dan dibagikan secara gratis.
Sampai dengan hari ini sudah ada 15 ribu lembar foto Mbah Moen berukuran 20 R yang dicetak dan dibagikan kepada masyarakat yang menghendakinya.
Tak hanya dari kalangan warga Kabupaten Rembang, permintaan foto Mbah Moen tersebut juga datang dari luar kota bahkan luar provinsi dan luar pulau. Pengusaha percetakan bernama M Mujib El Muis adalah santri yang cukup dekat dekat dengan Mbah Moen dan keluarganya.
Dikatakan, dirinya mencetak foto Mbah Moen berawal dari banyaknya warga atau masyarakat untuk mencetak foto Pengasuh Pesantren Al-Anwar itu di tempatnya dengan membayar sesuai harga.
"Dari situlah saya yang juga mendapat saran dari dan masukan dari komunitas Santri Gayang Kabupaten Rembang untuk mencetak dan membagikan secara gratis.
Dengan harapan agar para santri seterusnya tetap dapat melihat wajah sumringah sang guru, meski hanya melalui sebuah foto," jelasnya.
Bahkan lanjutnya, untuk memberitahu kepada khalayak tentang foto gratis ia juga membuat pengumuman pembagian foto gratis itu melalui dinding media sosial.
"Setelah mendapat kabar duka dan pasang pengumuman di medsos, saya kebajiran permintaan dan akhirnya saya bagikan secara gratis untuk wilayah Rembang dan sekitarnya," ujarnya.
Dijelaskan, untuk Kabupaten Rembang dapat datang langsung ke percetakan Fatma Grafika yang berlokasi di jalan Pantura, sebelah barat Terminal kota Rembang.
"Untuk luar kota akan di kirim ke alamat pemesan hanya dengan mengganti biaya ongkos kirim saja. Setiap pengiriman akan mendapatkan 100 sampai 200 lembar foto Mbah Moen dengan ukuran 20 R atau ukuran poster," bebernya.
Menurut Mujib, foto yang dicetak dan dibagikan adalah foto terbaik yang diambil terakhir sebelum Mbah Moen menunaikan rukun Islam kelima tahun 1440 H.
Foto itu diambil di kediaman Mbah Moen oleh salah satu santri yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPD RI, yakni H Arwani Thomafi atau yang lebih dikenal Gus Arwani.
Kontributor: Ahmad Asmui
Editor: Muiz