Sumenep, NU Online
Saat ini yang dibutuhkan adalah saling membantu agar tersebarnya virus Corona atau Covid-19 dapat dicegah. Berbagai aksi dilakukan dari mulai penyemprotan disinfektan, cairan pembersih kuman untuk tangan, masker penutup mulut dan sejenisnya.
Yang berbeda dilakukan NU-Care Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama atau LAZISNU Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep, Jawa Timur. Yakni dengan memproduksi ratusan jamu sehat yang dibagikan secara cuma-cuma.
“Untuk mencegah beredarnya virus Corona, NU-Care LAZISNU Kecamatan Guluk-guluk membuat sendiri ratusan botol hand sanitizer berbahan alkohol dan aloe vera,” kata Zahratun Ni'am, Sabtu (28/3).
Sekretaris NU-Care LAZISNU Guluk-guluk ini menjelaskan bahwa hand sanitizer atau pembersih kuman untuk tangan tersebut akan dibagikan secara gratis kepada warga pada hari Ahad (29/3).
“Selain bagi-bagi hand sanitizer, NU-Care LAZISNU juga akan mengadakan rangkaian kegiatan membagi ratusan botol jamu sehat dan penyemprotan desinfektan di masjid dan mushala,” terangnya.
Terkait jamu sehat, itu memang dibuat secara massal dari bahan-bahan alami. Yang pasti, diharapkan dari jamu yang ada, maka kekebalan tubuh akan lebih terjaga. Dan bahan yang digunakan juga dari beberapa tanaman obat yang mudah didapat di pekarangan.
"Bahan yang kami jadikan jamu sehat adalah temu kunci, temu lawak, jahe, kencur, kunyit, gula merah. Dan dalam pembuatan jamu ini kami bekerja sama dengan ibu-ibu Kelompok Perempuan Sumber Makmur," jelasnya.
Dalam pandangannya, semua kalangan sudah saatnya turun gunung memberikan langkah nyata agar virus yang telah menjadi pandemi di sejumlah negara tersebut tidak menyebar luas. Sebisa apa yang dapat dilakukan, sudah selayaknya diikhtiarkan.
“Kegiatan ini sebagai langkah antisipasi wabah Corona yang saat ini melanda Indonesia. Pada saat yang sama, upaya dilakukan agar menggugah kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan bersih,” urai Zaza, sapaan akrabnya.
Di akhir penjelasan, dirinya mengemukakan bahwa antisipasi wabah Corona harus dimulai dari diri sendiri. Karena ujung dari masalah tersebarnya virus adalah kembali kepada yang bersangkutan.
“Seperti untuk tidak keluar rumah kecuali darurat dan rajin cuci tangan dengan sabun. Masyarakat tidak boleh menunggu bantuan dari pemerintah, kepedulian semacam ini harus tumbuh dari akar rumput, sebab mencegah lebih baik dari mengobati,” pungkas dia.
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR