Dampak Kekeringan, Warga Cilacap Tempuh 3 Kilometer dan Antre hingga Malam untuk Dapatkan Air Bersih
Sabtu, 19 Agustus 2023 | 08:00 WIB
Suasana pembagian air bersih oleh NU Care-LAZISNU Cilacap untuk warga terdampak kekeringan (Foto: LAZISNU Cilacap)
Cilacap, NU Online
Kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan di Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah membawa duka dan perjuangan warga dalam mencari air bersih.
Muryanti, warga RT 05/RW 01 Dusun Gunung Jaya, Bojong, Kecamatan Kawunganten mengisahkan bahwa warga di dusunnya mengalami kesusahan air untuk kebutuhan mandi, masak, cuci baju dan lain sebagainya karena kemarau yang terjadi dari dua bulan yang lalu. Bahkan ia sendiri harus menempuh jarak berkilo-kilometer untuk memperoleh air bersih.
"Untuk mencari air bersih, biasanya kita mencari air bersih hingga jarak cukup jauh, sekitar dua atau tiga kilometer di sumur yang biasanya kita menyebutnya sumur kutat," terangnya saat pembagian air bersih NU Care-LAZISNU Cilacap, Rabu (16/8/2023).
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua RT 02/RW 09 Dusun Bugelsampang, Bojong, Ngadimin. Ia dan warganya harus menempuh jarak satu kilometer untuk mendapatkan air bersih. "Selama ini beberapa warga ada yang masih mengandalkan tendon atau stok air hujan. Kiriman air bersih sangat bermanfaat bagi kami," ujarnya dalam tayangan video yang diterima NU Online.
Kepala Dusun Bugelsampang, Selamet Pujiono membenarkan bahwa ia dan warganya sedang kesusahan mendapatkan air bersih. Warga bahkan sudah mengalami kekeringan atau kekurangan air bersih sejak dua bulan. Ia menegaskan warganya harus menempuh jarak cukup jauh untuk sampai di sumur dekat irigasi untuk mendapatkan air bersih.
"Di situ kita ngantre sekali, karena dari tiga dusun (yang warganya berburu air ke sana). Dan kadang warga kami mengantre hingga malam. Saya juga ikut ngantre," kisahnya.
Oleh karena itu, ia dan warga lainnya sangat bersyukur dengan bantuan air bersih yang dikirimkan oleh NU Care-LAZISNU Cilacap. "Terima kasih kami ucapkan kepada NU Care-LAZISNU Cilacap yang telah mengirim bantuan air bersih kepada warga kami," imbuhnya
Direktur NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi mengungkapkan berdasarkan data dari BMKG, perkiraan bencana kekeringan atau kemarau di Cilacap sampai bulan Januari karena dampak El Nino. Hingga saat berit ini diturunkan, NU Care-LAZISNU Cilacap telah menyalurkan 131,5 ribu liter air untuk membantu warga yang terdampak kekeringan. Mengingat kekeringan diprediksi masih akan terjadi, pihaknya mengajak warga NU dan masyarakat yang ingin berpartisipasi membantu air bersih.
"Kami mengajak kepada segenap instansi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan maupun lembaga filantropi untuk bersama-sama ikut berpartisipasi dalam penyaluran bantuan air bersih karena masih banyak daerah yang belum terbantu," jelas Fauzi.