Jakarta, NU Online
Pondok Pesantren Nurulhuda Bojong, Cisurupan, Kabupaten Garut mengadakan Nurulhuda Camp for Peace di Papandayan Leisure Park mulai 28 hingga 29 Oktober. Kegiatan tersebut, menurut salah seorang pengasuh pesantren, Ajengan Cecep Jayakrama dalam rangka memperingati Hari Santri dan Sumpah Pemuda.
Selepas kegiatan tersebut, para santri bersama-sama membacakan Deklarasi Santri Cibojong yang berisi pesan kesetaraan, perdamaian, persatuan, menjaga lingkungan, pemberantasan korupsi, hingga antinarkoba.
Berikut poin-poin deklarasi tersebut.
1. Kami santri Nurulhuda Cibojong meyakini bahwa semua manusia di hadapan Sang Pencipta adalah setara. Maka, kami menolak segala bentuk diskriminasi, rasisme dan hal lain yang mencederai nilai- nilai kemanusiaan.
2. Kami, santri Nurulhuda Cibojong meyakini bahwa Islam adalah agama perdamaian yang senantiasa mengajarkan kepada umat manusia untuk saling mencintai mengasihi dan menyayangi. Maka kami menolak segala bentuk terorisme dan radikalisme serta intoleransi atas nama apa pun.
3. Kami, santri Nurulhuda Cibojong meyakini bahwa NKRI merupakan hasil ijtihad politik para pendiri bangsa yang telah membuat perjanjian kebangsaan untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa diatas segala perbedaan dengan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Maka, kami menolak segala paham dan gerakan yang berupaya untuk meruntuhkan tembok keutuhan bangsa dan negara serta merongrong Pancasila, seperti paham dan gerakan khilafah.
4. Kami, santri Nurulhuda Cibojong meyakini bahwa menjaga kelestarian lingkungan adalah suatu kewajiban. Maka kami berkomitmen untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan hidup, salahsatunya dengan mengurangi penggunaan plastik, membuang sampah pada tempatnya dan berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan.
5. Kami santri Nurulhuda Cibojong memandang bahwa salah satu permasalahan terbesar bangsa Indonesia adalah korupsi. Maka, kami akan senantiasa mendukung upaya pemberantasan korupsi dan memulai dari diri sendiri dengan berprilaku jujur.
6. Kami santri Nurulhuda Cibojong memandang bahwa narkoba dan minuman keras merupakan hal yang merusak generasi bangsa, maka kami berkomitmen untuk menjauhi narkoba dan minuman keras agar kami tetap hidup sehat, baik jasmani maupun rohani.
7. Kami santri Nurulhuda cibojong berkomitmen untuk memiliki kualitas pendidikan yang baik dengan bersungguh-sungguh belajar dan mengaji di pesantren dan kami menolak pernikahan anak.
Papandayan Leisure Park, Garut, 29 Oktober 2019
Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Fathoni Ahmad