Dilantik, Ketua PMII Padang Diminta Perkuat Falsafah Adat Minang
Ahad, 19 Juni 2022 | 07:00 WIB
Padang, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Padang, resmi dilantik Pengurus Besar PMII di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kantor Kemenag Kota Padang, Sumatra Barat, Sabtu (18/6/2022).
Pelantikan mengusung tema tranformasi pergerakan PMII Kota Padang merawat sekaligus memperkuat nilai-nilai atau peradaban Minang, yakni: Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah ini merupakan filosofi hidup yang dipegang dalam masyarakat Minangkabau, yang menjadikan ajaran Islam sebagai satu satunya landasan dan atau pedoman tata pola perilaku dalam berkehidupan.
Ketua PC PMII Kota Padang terpilih Khairul Arif sesuai Surat Keputusan PB PMII Nomor 185.PB-XX.01.152.A-1.03.2022 tentang Susunan PC PMII Kota Padang masa khidmah 2021-2022.
Ketua Pelaksana Pelantikan PC PMII Kota Padang, Jeri Azhari, meminta para kader PMII Kota Padang hendaknya banyak membaca dan diskusi agar memiliki pengetahuan yang luas.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Padang, Hendri Yazid, mengucapkan selamat kepada pengurus yang dilantik.
Hendri Yazid berharap dengan dilantiknya pengurus cabang PMII Kota Padang semoga menjadi ujung tombak penerus bangsa yang berlandaskan Ahlussunah wal jamaah (Aswaja).
Wakil Sekjen Bidang Penataan Aparatur dan Organisasi PB PMII, Ruzi Setiawan, mengatakan dengan adanya pelantikan tersebut mampu menjadikan PMII lebih maju serta dapat dirasakan manfaatnya sesuai tema yang diusung, yaitu falsafah orang Minang: Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, khususnya untuk masyarakat Kota Padang.
Ketua PC PMII Kota Padang Khairul Arif juga menyampaikan potensi dzikir, fikir, dan amal shaleh ditingkatkan dan memperluas jaringan kaderisasi. Beberapa kampus perguruan tinggi yang ada di Kota Padang masih belum terjamah oleh PMII.
“Dalam kepengurusan sekarang kita upayakan penambahan komisariat sehingga jaringan PMII di Kota Padang makin berkembang. Penguatan nilai-nilai Aswaja yang selama ini sudah mayoritas dianut masyarakat Islam di Sumatra Barat perlu diperkuat di kalangan mahasiswa,” ujarnya.
“Karena makin banyak mahasiswa yang terpapar oleh paham keagamaan yang tidak sesuai dengan kultur Minang yang dikenal dengan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) tersebut,” tambah Khairul Arif.
Acara dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan berupa karya dari salah seorang kader PMII Kota Padang. Dilanjutkan penampilan shalawat dulang yang juga ditampilkan oleh kader PMII.
Kontributor: Armaidi Tanjung
Editor: Musthofa Asrori