Penabuhan tifa pada pembukaan Konfercab Fatayat NU Mimika Papua, Ahad (28/11/2021). (Foto: istimewa)
Mimika, NU Online
Fatayat NU Mimika, Provinsi Papua menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) perdana pada Ahad (28/11/2021) di Kantor PCNU Mimika. Hal ini menandai kebangkitan Fatayat NU di daerah tersebut.
"Inilah yang kita tunggu-tunggu dengan gembira. Hari ini saya lihat wajah-wajah gembira terlihat di ibu-ibu, dan berbeda dengan sebulan yang lalu. Ya hari ini kita bisa menyelenggarakan Konfercab perdana Fatayat NU Mimika melalui perjuangan yang berliku dan jatuh bangun," ungkap Ketua PCNU Mimika, Imam Mawardi saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Konfercab Fatayat NU Mimika, dalam rilis yang diterima NU Online.
Sekretaris Umum PP Fatayat NU, Hj. Margaret Aliyatul saat memberikan sambutan memberikan pesannya tentang Fatayat NU. "Fatayat NU itu bukan organisasi abal-abal, sebuah organisasi yang sah dan berskala internasional," katanya.
"Fatayat NU memilik cabang di beberapa negara, seperti Taiwan, Malaysia, Azerbaijan, Mesir dan lainnya. Jadi kita harus bangga menjadi Fatayat," urainya.
Menurutnya Fatayat adalah organisasi non profit sehingga salah kamar jika mengharapkan gaji dari Fatayat. "Mari kita tata niat kita masuk Fatayat dengan niat khidmah dengan bertanya, 'Apa yang bisa saya berikan untuk Fatayat, bukan apa yang saya bisa dapatkan dari Fatayat,'" ujarnya.
Niat khidmah yang ikhlas, kata Margaret, akan mendatangkan keberkahan. Namanya berkah itu tidak harus dalam bentuk materi, namun semua yang bersifat menambah nambah kebaikan adalah berkah. Keberkahan bisa mengantarkan kita mendatangkan husnul khatimah. Khidmah adalah bentuk ibadah yang utama dan besar fadilahnya," urainya lebih lanjut.
Prosesi Konfercab perdana ini berjalan lancar. Ada 15 ranting Fatayat NU yang hadir dari 17 ranting yang ada sehingga memenuhi kuorum untuk pelaksanaan Konfercab. "Sesuai tatib maka Konfercab memenuhi kuorum, dan dinyatakan sah," terang Hj Margaret yang memimpin sidang pleno pemilihan ketua PC Fatayat NU Mimika.
Semua ranting sepakat memilih Erni Susanti menjadi ketua Fatayat PC Fatayat NU Mimika secara aklamasi untuk masa khidmah 2021-2026.
Dari kultural menuju struktural
Terbentuknya PC Fatayat NU Mimika lewat Konfercab perdana ini melalui proses yang panjang. "Setuju atau tidak, percaya atau tidak bahwa ibu kandung kelahiran bayi Fatayat NU Mimika ini adalah Jamaah Istighatsah An-Nahdliyyah Mimika," terang Ketua Istighotsah An-Nahdliyyah, Sugiarso.
Menurutnya tidak bisa dibayangkan kesulitan yang bakal ditemui dalam menghidupkan banom Fatayat NU ini jika tanpa gerakan kultural ini. "Lewat kegiatan istighotsah terjalin silaturahim antarkampung dan kecamatan di Mimika. Lewat istighotsah yang kami rintis sejak 2017 yang diselenggarakan lebih dari 20 titik se Mimika, komunikasi dan saling kenal itu terbangun, " urai Wakil Ketua PCNU Mimika ini.
Lewat kegiatan istighatsah, para ibu membiasakan diri berkumpul, tukar pikiran, bercanda, diskusi makanan, bersedekah, berkunjung antar kampung atau kecamatan menjadi hal yang tidak berat lagi.
Menurutnya, bukan hanya Fatayat NU yang bisa dibentuk dari gerakan kultural ini, namun juga struktural lainnya. "Sebagian besar PCNU Mimika saat ini juga berasal dari Jamaah Istighatsah. Bahkan pembangunan kantor PCNU Mimika juga ditulangpunggungi jamaah istighatsah," terangnya.
Selesai pembentukan Fatayat NU, lanjut dia, tugas jamaah istighotsah berikutnya adalah melahirkan IPNU-IPPNU Cabang Mimika. "Cikal dan bibit sudah ada lewat wadah yang kami bentuk, yakni Ahbabul Musthofa Mimika, sebuah perkumpulan sholawat dan maulid para remaja," terang Ketua Pengurus Pondok Pesantren Darussalam Mimika ini.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Fathoni Ahmad