Jakarta, NU Online
Mengisi bulan Puasa Ramadhan 1422H, Fatayat NU Jakarta Pusat mengadakan berbagai kegiatan. Di antaranya pesantren kilat yang diadakan di tiap kecamatan, berbagi takjil di tiap kecamatan, Gebyar Ramadhan dengan berbagai perlombaan, dan peringatan Nuzulul Qur'an.
Pesantren kilat diadakan pada hari kedua Ramadhan, Rabu (14/4). Pada kegiatan ini Pimpinan Anak Cabang Kemayoran Fatayat NU Jakarta Pusat berkolaborasi dengan MWCNU Kemayoran.
Pesantren kilat pada bulan suci Ramadhan diperuntukan untuk umur 7-15 tahun dengan harapan besar sebagai momen dalam membentuk karakter dan keimanan serta ketakwaan anak-anak semakin baik khususnya di wilayah Kecamatan Kemayoran.
Gus Syaifuddin, Ketua PCNU Jakarta Pusat pada pembukaan pesantren kilat di Masjid Jamiul Huda berharap Fatayat NU di Jakarta Pusat khususnya Fatayat NU Kemayoran bisa menjadi etalase Fatayat NU di Jakarta, Indonesia, dan dunia. "Jadi saya mendorong sekali Fatayat NU bisa menjadi penggerak kemajuan. Kegiatan ini luar biasa karena saya jarang melihat kota yang lain melakukan kegiatan seperti ini," ujarnya.
Pihaknya menegaskan, kegiatan seperti ini menjadi tanggung jawab bersama untuk generasi yang datang yang mana harus kita persiapkan sejak dini. Kesalahan sebagai orang tua adalah salah satunya melalaikan pendidikan yang sangat penting yaitu pendidikan agama dan pendidikan akhlakul karimah pemimpin yang baik ke depan adalah pemimpin yang cerdas otaknya, tapi dia juga mempunyai jiwa akhlakul karimah kepribadian Ahlussunnah Wal Jamaah.
"Saya berharap ini menjadi penyemangat di Indonesia, apalagi khususnya NU di perkotaan yang saat ini jarang kita temukan pendidikan pendidikan keagamaan sejak dini," imbuhnya.
Menurutnya, banyak manfaat yang diperoleh siswa dalam mengikuti pesantren kilat ini. Di dalamnya diisi banyak materi seputar agama yang dapat diserap siswa dalam membentuk karakter mereka menjadi lebih baik.
Selain itu, Lurah Serdang Kemayoran Jakarta Pusat, Rizka Handayani berharap di bulan Ramadhan ini dapat mengisi waktu waktu luang anak-anak dengan pesantren kilat. "Di masa pandemi ini kebanyakan anak-anak masih belajar di rumah atau jarak jauh. Dengan adanya pesantren kilat semoga anak-anak bisa belajar mengaji dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan agar waktu luang mereka tidak terbuang sia-sia," kata Rizka.
Pelaksanaan pesantren kilat ini diharapkan pula dapat menjadi nilai tambah bagi murid-murid dalam menjalankan ibadah puasa, serta menjadikan pintu untuk mendekatkan siswa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Animo anak-anak dalam mengikuti pesantren kilat ini cukup besar. Apalagi mereka baru kemarin masuk sekolah setelah libur seminggu lebih lamanya. "Sebagai kepala sekolah tentu saya senang ikut mendampingi dan melihat mereka dalam kegiatan pesantren kilat ini," pungkasnya.
Kegiatan pesantren kilat dilaksanakan selama tiga hari ini diikuti oleh anak-anak usia 7-15 tahun penduduk sekitar Kecamatan Kemayoran. Lokasi kegiatan di masjid-masjid masing-masing kelurahan yang ada di Kecamatan Kemayoran diisi barbagai materi seputar agama.
Kegiatan Sanlat di PAC Kemayoran Fatayat NU Jakarta Pusat turut dihadiri Sekretaris Camat Kemayoran, Lurah Serdang, Kapolsek Kemayora, Rais Syuriyah MWCNU Kemyoran, pembina dan unsur pimpinan Cabang Fatayat NU Jakarta Pusat, serta seluruh pengurus NU Kemayoran.
Kontributor: Siti Mubayanah
Editor: Kendi Setiawan