Gelar Upacara HUT Ke-75 RI, Para Santri Diajari Sujud Syukur yang Benar
Kamis, 20 Agustus 2020 | 03:30 WIB
Rembang, NU Online
Sejumlah santri di Pondok Pesantren Sawahan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah menggelar upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Ke-75 RI, Senin (17/8) pagi. Upacara tersebut dilaksanakan sebagai bentuk wujud syukur kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia selama ini.
Syukur ini juga diwujudkan para santri dengan melakukan sujud syukur sesuai dengan kaidah agama Islam. Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Rembang Ahmad Khatib Mabrur yang ikut serta pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa penting bagi para santri untuk diajari dan tahu tata cara sujud syukur yang baik dan benar.
Ia menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan dan tata cara sujud syukur, seseorang sebaiknya berada dalam kondisi suci dari hadats baik kecil maupun besar. Hal ini sering tidak diperhatikan atau disepelekan oleh sebagian orang yang kurang paham tentang hal ini. Sujud syukur dalam kondisi berhadats tidak memenuhi syarat secara syar’i.
“Selama ini kami lihat di media ada sebagian orang masih memakai sepatu melakukan sujud syukur, dan kebanyakan yang sering terjadi saat kelulusan tiba. Sujud syukur seperti itu tidak memenuhi syarat-syarat syar’i maka harus dilepas sepatunya dan harus suci dari hadats,” jelasnya.
Kegiatan sujud syukur ini dilakukan setelah selesai upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan di lantai dua salah satu bangunan di pesantren tersebut. Sujud syukur ini semakin menambah kekhidmatan upacara dan diharapkan mampu menambah keberkahan seluruh bangsa Indonesia.
Walau kondisi yang cukup terik siang itu, seluruh peserta tampak bersemangat dan menjiwai saat penghormatan kepada bendera merah putih.
“Kami memberikan pengertian kepada santri khususnya generasi muda bahwa kemerdekaan adalah anugerah yang luar biasa bagi kita yaitu bangsa Indonesia. Kami mengajak santri-santri untuk sujud syukur, mensyukuri anugerah kemerdekaan dari Allah SWT,” tambahnya.
Dalam upacara tersebut juga tetap dilakukan upaya penegakkan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, jaga jarak, dan melakukan pengecekan kesehatan sebelum pelaksanaan upacara. Semua ini ditujukan untuk menjaga kesehatan para santri.
Kontributor: Mochamad Ronji
Editor: Muhammad Faizin