GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah Pamekasan Bangun Tiga Kesepakatan
Senin, 4 November 2019 | 09:30 WIB
Ketua GP Ansor Pamekasan Syafiuddin (kanan) saat bincang santai dengan Ketua Pemuda Muhammadiyah Pamekasan Hudan Nashihin (tengah), dipandu oleh RKH Wazirul Jihad. (Foto NU Online/Anam)
Pamekasan, NU Online
Kantor Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pamekasan, Jalan R Abd Aziz Nomor 95 Pamekasan, Jawa Timur, menjadi pusat perhatian publik, Ahad (3/11) malam. Beberapa pengurus teras GP Ansor Pamekasan berkumpul di dalamnya.
Dipimpin oleh Ketua GP Ansor Pamekasan, Syafiuddin, mereka menyambut kehadiran Ketua Pemuda Muhammdiyah Pamekasan, Hudan Nashihin.
Hudan bermaksud menjalin tali silaturrahim dan persahabatan utuh dengan GP Ansor Pamekasan. Di samping itu, juga mengetengahkan beberapa pemahaman dan persepsi tentang pemuda dengan GP Ansor.
Tidak sekadar menyambut, pengurus GP Ansor mengemas pertemuan tersebut dengan talk show di ruang kerja Ketua PC GP Ansor Pamekasan Syafiuddin. Pembina GP Ansor Pamekasan, RKH Wazirul Jihad bertindak sebagai host.
Dalam pertemuan itu, GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah Pamekasan meneguhkan tiga kesepakatan. Yakni, bersama-sama membangun kepemudaan dengan semangat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah.
"Ketiga kesepakatan tersebut, mesti melekat pada seluruh kader dan pengurus GP Ansor serta Pemuda Muhammadiyah, khususnya para kader di Kabupaten Pamekasan. Itu agar kita selaku pemuda tetap bermanfaat bagi umat," tegas Syafiuddin.
Wakil Ketua DPRD Pamekasan itu menegaskan, GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pamekasan bersepakat memberikan kontribusi nyata pada negeri ini. Itu demi kemajuan bangsa dan negara serta menyiapkan pemuda agar bisa menjadi pemimpin di masa mendatang.
"Siapapun mengamini betapa sejarah Indonesia merupakan sejarah pemuda. Keterlibatan pemuda dalam tonggak kemerdekaan negeri ini tidak dapat dipungkiri," papar Syafiuddin.
Alumnus Pesantren Al-Mardliyah, Waru, Pamekasan itu menambahkan, GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah harus menyatukan langkah dan persepsi agar melahirkan pemuda-pemuda yang penuh manfaat bagi bangsa dan negara, utamanya untuk menjaga keutuhan NKRI.
Sementara itu, Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pamekasan, Hudan Nashihin mengatakan, Indonesia berdiri karena keterlibatan pemuda. Karena itu, pemuda hari ini harus menjadi momentum untuk persiapan pemimpin yang akan datang.
"Dalam rangka berbangsa dan bernegara, kita perlu memupuk rasa persatuan dan kesatuan. Itu sifatnya harga mati, tidak bisa terbantahkan,” tukasnya.
Kontributor: Hairul Anam
Editor: Aryudi AR